Suatu hari ada seorang Kyai dan Seorang Pendeta berada didalam satu Bis yang sama dan duduk bersebelahan. Sang Kyai dan Pendeta ini sudah sangat akrab dan berkali-kali melakukan pembicaraan yang menarik. Ditengah pembicaraan obrolan antara Sang Kyai dan Pendeta tiba-tiba Bis yang mereka berdua tumpangi sudah mau berangkat. Mereka hendak melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Semarang.
Ketika Bis mau berangkat, seketika sang Kyai mengucapkan satu kalimat, yaitu "Bismillah" ucap Sang Kyai. Dan seketika pula si Pendeta yang duduk disebelah Sang kyai tiba-tiba menegur Sang Kyai, dan si Pendeta berkata kepada Sang Kyai, Wahai Sang Kyai, ini bukan "Bismillah" tapi "Bis Malam" ucap si Pendeta kepada Sang Kyai. Kemudian Sang Kyai berkata, "Oya, maaf ini BisMalam, maaf saya lupa, terimakasih sudah diingatkan".
Kemudian Bis melaju dengan kencangnya, sesampainya ditengah perjalanan tiba-tiba hujan mengguyur disertai petir dan guntur yang menggelegar. Seluruh penumpang didalam Bis merasa panik dengan kondisi cuaca yang terjadi.
Tiba-tiba si Pendeta berucap "Haleluya Haleluya Haleluya" karena telah mendengar petir dan guntur. Kemudian Sang Kyai yang berada disebelah pendeta menegur si Pendeta, Sang Kyai berkata, "Pendeta, itu bukan Haleluya tetapi Halilintar".
Terimakasih sudah membaca
Salah satu Humor Gusdur yang sangat saya sukai
Salam dari saya
Davi Pasha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H