Lihat ke Halaman Asli

Risiko dalam Bisnis

Diperbarui: 20 Desember 2023   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Risiko dalam bisnis adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat berdampak negatif pada bisnis. Risiko dapat berasal dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Risiko internal adalah risiko yang berasal dari dalam bisnis itu sendiri, seperti:

  • Risiko keuangan, seperti risiko kerugian, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
  • Risiko operasional, seperti risiko kerusakan peralatan, risiko kecelakaan kerja, dan risiko kesalahan manusia.
  • Risiko hukum, seperti risiko pelanggaran hukum, risiko tuntutan hukum, dan risiko peraturan yang berubah.

Risiko eksternal adalah risiko yang berasal dari luar bisnis, seperti:

  • Risiko ekonomi, seperti risiko resesi, risiko inflasi, dan risiko fluktuasi mata uang.
  • Risiko politik, seperti risiko perubahan kebijakan pemerintah, risiko kerusuhan, dan risiko embargo.
  • Risiko teknologi, seperti risiko perubahan teknologi, risiko persaingan dari teknologi baru, dan risiko serangan siber.

Risiko dalam bisnis dapat berdampak negatif pada berbagai aspek bisnis, seperti:

  • Keuangan, seperti kerugian, penurunan pendapatan, dan peningkatan biaya.
  • Operasional, seperti kerusakan peralatan, kecelakaan kerja, dan penurunan produktivitas.
  • Hukum, seperti tuntutan hukum, denda, dan penghentian operasi.
  • Reputasi, seperti penurunan kepercayaan pelanggan dan investor.


Untuk mengurangi risiko dalam bisnis, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti:

  • Identifikasi risiko
  • Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua risiko yang mungkin dihadapi oleh bisnis.
  • Analisis risiko
  • Setelah risiko teridentifikasi, perlu dilakukan analisis risiko untuk menilai dampak potensial dari risiko tersebut.
  • Manajemen risiko
  • Setelah risiko dianalisis, perlu dilakukan manajemen risiko untuk mengurangi dampak negatif dari risiko tersebut.

Manajemen risiko dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Transfer risiko, yaitu memindahkan risiko kepada pihak lain, seperti dengan asuransi.
  • Mitigation risiko, yaitu mengurangi kemungkinan terjadinya risiko atau mengurangi dampak negatif dari risiko tersebut.
  • Avoidence risiko, yaitu menghindari risiko tersebut.
  • Dengan melakukan manajemen risiko yang tepat, bisnis dapat mengurangi risiko yang dihadapi dan meningkatkan peluang untuk mencapai kesuksesan.

Selengkapnya di tutorialmemulaibisnis.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline