Anemia adalah penyakit yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari biasanya. Sel darah merah adalah sel darah yang bertanggung jawab membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ketika sel darah merah dalam tubuh sedikit dan lemah, tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen yang cukup. Anemia sendiri masih menjadi masalah di seluruh dunia hampir 3,2 miliar mengalaminya. Salah satunya adalah remaja. Cukup banyak remaja Indonesia yang memilikinya. Menurut Riskesdas 2018, anemia pada remaja mencapai 32%, atau 3-4 dari 10 remaja.
Ini dipengaruhi oleh makanan dan aktivitas fisik. Bagaimana dengan tanda-tanda anemia? Anemia sendiri dapat ditandai dengan wajah pucat, mudah lelah, pusing dan sakit kepala. Bagaimana dengan gejala anemia? Berikut ini adalah beberapa gejala yang dialami oleh penderita anemia:
1. Kekurangan oksigen pada otot menyebabkan rasa lelah, letih, lesu, sehingga aktivitas seseorang menurun.
2. Kurangnya oksigen di otak menyebabkan kurang konsentrasi atau mudah lengah, sehingga kinerja manusia menurun. Gejala lain: sakit kepala ringan, pusing (Kliyengan), mata pusing dan mengantuk ringan.
3. Pada anemia berat, wajah, mata, bibir, kulit, kuku, dan telapak tangan seseorang akan terlihat serupa.
4. Agar mudah mengingat, ingatlah "5 L" yaitu lelah, lemah, lesu, letih, lengah.
5. Anak muda sering menderita anemia Beberapa hal yang dapat menyebabkan anemia pada anak muda khususnya remaja putri, antara lain:
* Wanita muda mengalami menstruasi dan karena itu kehilangan banyak darah
* Remaja tumbuh sangat cepat sehingga membutuhkan lebih banyak nutrisi
* Remaja sering menderita kekurangan zat besi dan protein
* Remaja sering mengikuti diet tanpa memperhatikan zat besi