Lihat ke Halaman Asli

David Wahyudi

Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis

Mahasiswa KKN Manfaatkan Limbah Pertanian "Tebu" untuk Pakan Ternak di Mojokerto

Diperbarui: 17 Juli 2024   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Surabaya, 13 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari Kelompok R9 tengah melaksanakan program pengabdian masyarakat yang inovatif di Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Program KKN ini berfokus pada pemanfaatan limbah panen tebu sebagai pakan ternak sapi menggunakan alat pencacah. Desa Tawar, yang dikenal sebagai sentra pertanian dan peternakan, selama ini menghadapi masalah dalam pengelolaan limbah tebu yang seringkali dibakar atau dibiarkan membusuk.

"Kami melihat potensi besar di Desa Tawar, namun juga permasalahan dalam pengelolaan limbah tebu yang belum optimal. Melalui program KKN ini, kami ingin memberikan solusi berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah tebu sebagai pakan ternak sapi," jelas Mei Linda Rani Ningtyas, Ketua Kelompok KKN R9.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN R9 bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat. Mereka menggunakan alat pencacah untuk mengolah limbah tebu menjadi pakan ternak yang berkualitas dan bergizi. Hal ini tidak hanya mengatasi masalah limbah, tetapi juga menyediakan pakan tambahan bagi para peternak sapi di Desa Tawar.

Kami harapkan program ini dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat Desa Tawar. Selain mengurangi masalah pencemaran lingkungan akibat pembakaran limbah tebu, juga dapat meningkatkan ketersediaan pakan ternak yang lebih murah dan mudah diakses oleh peternak setempat.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Program KKN ini akan berlangsung selama 12 hari dan diharapkan dapat menjadi model pengembangan bagi desa-desa lain yang menghadapi permasalahan serupa. Mahasiswa KKN R9 berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat Desa Tawar dalam mengelola limbah tebu secara berkelanjutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline