Lihat ke Halaman Asli

David Wahyudi

Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis

Memanfaatkan Limbah Tebu untuk Pakan Ternak demi Kesejaheraan Masyarakat

Diperbarui: 16 Juli 2024   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki berbagai hasil pertanian yang melimpah, termasuk tebu. Sayangnya, seringkali limbah dari panen tebu menjadi permasalahan bagi masyarakat pedesaan. Bukannya dimanfaatkan, limbah tebu sering kali hanya dibakar atau dibiarkan membusuk, mencemari lingkungan dan membuang-buang potensi yang berharga.

Kegiatan dari mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini menawarkan solusi cerdas dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan memanfaatkan limbah panen tebu sebagai pakan ternak sapi menggunakan alat pencacah, mereka tidak hanya mengatasi masalah pengelolaan limbah, tetapi juga memberikan manfaat ganda bagi masyarakat.

Pertama, pemanfaatan limbah tebu sebagai pakan ternak akan mengurangi masalah pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh pembakaran atau pembusukan limbah. Solusi ini jauh lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, ketersediaan pakan ternak yang melimpah dan murah tentu akan sangat membantu para peternak sapi di desa Tawar, Mojokerto.

Kedua, penggunaan alat pencacah limbah tebu akan meningkatkan nilai guna limbah tersebut. Proses pencacahan akan mengubah limbah kasar menjadi bentuk yang lebih halus dan mudah dicerna oleh ternak sapi. Hal ini akan meningkatkan kualitas pakan ternak sehingga dapat mendukung produktivitas dan kesehatan hewan ternak.

Inisiatif ini juga sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mendorong mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dan menerapkan ilmu pengetahuan untuk memecahkan permasalahan nyata. Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga berkontribusi secara nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sudah saatnya kita mengubah paradigma dalam mengelola limbah pertanian. Bukannya membuang atau memusnahkan, kita harus mencari cara untuk memanfaatkannya secara optimal. Proposal kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi sederhana dapat memberikan dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat. Semoga inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat pedesaan lainnya di seluruh Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline