Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas 2020 tentunya akan menjadi kesempatan yang tidak akan disia-siakan oleh salah satu pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasalnya, performa pasangan pemilik ranking 7 dunia tersebut tengah dalam sorotan setelah gagal total dalam turmamen dua seri Thailand Open 2020 yang dihelat pada Januari 2021.
Pada Yonex Thailand Open 2020, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di babak kedua usai takluk dari pasangan ganda putra junior Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dalam 3 pertarungan game 21-16, 16-21, 20-22, sedangkan pada Toyota Thailand Open 2020, Fajar/Rian di luar dugaan harus kandas di babak pertama usai takluk dari pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy dalam pertarungan straight game 18-21 dan 19-21.
Hasil kedua turnamen tersebut tidak cukup untuk membawa Fajar/Rian berlaga dalam BWF World Tour Final 2021, padahal sejatinya dalam 3 turnamen yang diikuti pada awal tahun 2020, Fajar/Rian berhasil menembus dua kali semifinal, yaitu pada Perodua Malaysia Master 2020 dan Indonesia Master 2020.
Sebagai pasangan ganda putra ketiga Indonesia, performa Fajar/Rian tidaklah buruk. Terbukti pada tahun 2018-2019, total mereka mengantongi dua gelar BWF World Tour Super 500, dua gelar BWF World Tour Super 300, medali perak Asian Games 2018, serta meraih medali perunggu pada Badminton World Championship 2019 di Basel, Swiss.
Fajar/Rian sejatinya juga lolos dalam kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020, namun mereka urung berlaga dalam event empat tahunan tersebut lantaran Indonesia telah menempatkan dua pasangan di sektor ganda putra yakni Marcus Fernald Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menempati unggulan pertama, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menempati unggulan kedua.
Menilik kesiapan dari Fajar/Rian, nampaknya pasangan ganda putra juara Korea open 2019 ini perlahan mulai menemukan performa terbaiknya setelah tampil baik dalam Simulasi Sudirman, Thomas dan Uber Cup setelah mengalahkan juniornya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dalam straight game 21-17 dan 21-17.
Patut dinanti apakah Fajar/Rian mampu untuk menampilkan performa yang konsisten dan membantu Indonesia membawa pulang kembali Piala Thomas dan Piala Sudirman pulang ke tanah air sejak tahun 2002 dan 1989.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H