Klaten, 13 Juli 2024 -- Dalam rangka menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Giat 9 telah melaksanakan sosialisasi mengenai kenakalan remaja di Posyandu Remaja Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom. Sosialisasi ini difokuskan pada tiga topik utama yang menjadi perhatian serius masyarakat saat ini, yaitu pelecehan seksual, judi online, dan pinjaman online ilegal.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung pada hari Kamis (4/07) ini dihadiri oleh puluhan remaja dari desa Kadirejo dan didampingi oleh Ibu Andriyani selaku Kader Posyandu Remaja, Bapak Agus Widodo selaku Kepala Desa Kadirejo, Bapak Serka Suwanto selaku Babinsa Desa Kadirejo, dan Bapak Aipda Eko Nugroho selaku Polmas Desa Kadirejo serta beberapa perangkat Desa Kadirejo. Mahasiswa UNNES yang tergabung dalam kelompok KKN Giat 9 berusaha memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai bahaya dan dampak negatif dari ketiga isu tersebut.
Dalam sesi pertama, materi tentang pelecehan seksual disampaikan oleh Kana Jihan dari Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, yang menekankan bahwa pelecahan seksual bisa terjadi pada perempuan dan laki-laki serta cara-cara mencegah dan menghadapi pelecehan. Melalui berbagai contoh kasus dan diskusi interaktif, para remaja diajak untuk lebih peka dan berani melaporkan segala bentuk pelecehan yang terjadi di sekitar mereka.
Sesi kedua mengangkat isu judi online yang kian marak di kalangan remaja. Muhammad Zidane dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang menjelaskan risiko ketagihan dan konsekuensi hukum dari terlibat dalam kegiatan judi online. Para peserta diberi pemahaman tentang cara mengenali dan menghindari situs-situs judi ilegal berkedok game yang sering kali menjebak remaja dengan iming-iming hadiah besar.
Selanjutnya, sesi terakhir membahas tentang pinjaman online ilegal. David Sonata dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang memperingatkan para remaja mengenai bahaya terjerat pinjaman online dengan bunga tinggi dan cara-cara penagihan yang intimidatif. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan remaja agar tidak mudah tergiur oleh penawaran pinjaman yang tidak jelas asal-usulnya.
Sebagai tambahan, kegiatan sosialisasi ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan permainan edukatif. Para mahasiswa UNNES mengajak peserta untuk mengikuti berbagai permainan yang dirancang untuk memperkuat pemahaman mereka tentang materi yang telah disampaikan. Permainan ini tidak hanya membuat suasana lebih menyenangkan tetapi juga memastikan bahwa pesan-pesan penting dari sosialisasi dapat diterima dengan baik oleh para remaja.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta dan tokoh masyarakat setempat. Kepala Desa Kadirejo Agus Widodo, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi inisiatif mahasiswa UNNES dalam memberikan edukasi yang bermanfaat bagi generasi muda desa.
"Semoga dengan adanya sosialisasi ini, para remaja di desa kami menjadi lebih sadar dan bijak dalam menghadapi berbagai tantangan di era digital ini," ujar Kepala Desa Kadirejo Agus Widodo .
Mahasiswa UNNES Giat 9 berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif dan mengurangi angka kenakalan remaja di Desa Kadirejo. Mereka juga berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan edukatif lainnya selama masa KKN berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H