Lihat ke Halaman Asli

Gedung Baru DPR Mas Kamtru

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

‘Sepertinya para anggota DPR kita tidak punya yang namanya nurani,’ kata Lemo suatu pagi.

‘Ah, dari sekian banyak orang itu, masak tidak ada yang bernama Nurani?’ jawab Usen.

‘Maksudku, hati nurani mereka sudah mati. Coba baca ini. Mereka nekat ingin melaksanakan pembangunan gedung baru yang menghabiskan ……’

‘Lha kenapa tidak?! Pembangunan gedung baru DPR mas bidan, mas kamtru. Harus dilaksanakan. Harus menjadi kenyataan.’

‘Kamu ini aneh,’ kata Lemo dengan mulut dimanyunkan. ‘Banyak orang telah menyampaikan kritik berkaitan dengan pembangunan gedung tersebut.’

‘Mereka keliru, mereka salah,’ Usen membalas dengan santai. ‘Gedung baru DPR itu akan menjadi tonggak sejarah, akan dicatat dalam sejarah.’

‘Sejarah?!’

‘Ya. Dua puluh tahun mendatang anak cucu kita akan mengatakan, “Ini adalah gedung bersejarah yang dibangun pada periode di mana mayoritas anggota DPR adalah kelompok B.”’

‘Kelompok B?!’

‘Bego, bodoh, buta, budeg, busyet, baj …… iiing! an, …….’

‘&*%$@# ?@#!’

numpang parkir

BIG 22 tentang penggunaan gerund bag.1

BIG 23 tentang penggunaan gerund bag.2

BIG 24 tentang penggunaan to infinitive bag.1

BIG 25 tentang penggunaan to infinitive bag.2

BIG 26 tentang penggunaan gerund dan to infinitive

BIG 27 tentang verb yang diikuti v-1 dan v-ing segera dipublish

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline