Lihat ke Halaman Asli

Selamat Menikmati

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Musim kawin, eh musim manten. Di kampung, orang-orang selalu sibuk ‘rewang’ (membantu, biasanya dalam hal menyiapkan hidangan) di keluarga yang sedang menyelenggarakan hajatan mengawinkan anak mereka.

Hal ini juga terjadi di keluarga Slamet dan Saijah – yang mengawinkan putri mereka, Ciprut. Para wanita di kampungnya sudah berdatangan untuk rewang, di antara mereka adalah Mbok Parti yang sudah berumur 70 tahun. Mbok Parti sedang mengupas bawang merah, sementara itu beberapa remaja putri mengatur kotak-kotak karton bertuliskan ‘Selamat Menikmati’. Kotak-kotak tersebut adalah untuk tempat jajanan/kue.

Seorang anak perempuan berumur 5 tahun yang sedang belajar membaca, melihat kotak-kotak karton itu dan mulai membaca dengan suara nyaring, “Se-la-mat Me-nik-ma-ti.”

Mbok Parti mendengar suara si gadis kecil, dan bertanya, “Kapan, Nduk?”

“Nopone sing kapan, Mbah? (Apa yang kapan, Mbah?)” tanya si gadis kecil.

“Lho, jarene (katanya) Menik mati,” tegas Mbok Parti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline