Lihat ke Halaman Asli

David Rikardo (191221019)

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas AIrlangga

Manis Tapi Berisiko: Menggali Bahaya Susu Kental Manis Sebagai Pengganti ASI

Diperbarui: 16 Desember 2023   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayi minum susu (FREEPIK.COM)

Air Susu Ibu (ASI) telah diakui secara luas sebagai sumber gizi utama yang terbaik bagi bayi. Namun, semakin meningkatnya penggunaan susu kental manis (SKM) sebagai pengganti ASI menjadi isu kesehatan masyarakat yang perlu diperhatikan. Terdapat beberapa alasan masyarakat cenderung menggunakan SKM sebagai pengganti ASI, termasuk keterbatasan akses atau pemahaman terhadap pentingnya ASI. Faktor ekonomi juga memainkan peran, di mana SKM dianggap sebagai alternatif yang lebih terjangkau secara finansial. Pemahaman ini menekankan perlunya edukasi masyarakat tentang manfaat ASI dan bahaya penggunaan SKM sebagai gantinya.

Kandungan gula tinggi dalam susu kental manis memiliki dampak serius pada kesehatan bayi dan anak-anak. Konsumsi gula berlebih pada usia dini dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan terkaitnya. Penelitian menunjukkan bahwa pola konsumsi gula tinggi pada anak-anak dapat membawa dampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan mereka. Perbandingan nutrisi antara ASI dan susu kental manis menunjukkan perbedaan signifikan. ASI menyediakan nutrisi lengkap dan mudah dicerna, sementara susu kental manis cenderung rendah gizi dan tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak. Risiko kekurangan gizi dapat menghambat pertumbuhan otak dan tubuh anak. Pola konsumsi susu kental manis pada masa anak-anak dapat membawa dampak jangka panjang pada kesehatan. Penelitian menunjukkan keterkaitan antara konsumsi gula tinggi dan peningkatan risiko diabetes tipe 2 serta penyakit kardiovaskular pada usia dewasa. Ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat untuk memperhatikan pilihan gizi bagi generasi masa depan.

Masyarakat perlu menyadari bahaya penggunaan susu kental manis sebagai pengganti ASI. Panggilan untuk mengurangi atau menghindari penggunaan produk ini sebagai opsi gizi sangatlah diperlukan. Pemahaman yang lebih baik akan dampak kesehatan dan edukasi yang tepat, diharapkan masyarakat akan lebih cermat dalam memilih dan memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan generasi penerus. Kesadaran ini menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi anak-anak kita.

#unair #fkmunair #komunikasikesehatanmasyarakat #universitasairlangga #kesehatanmasyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline