Lihat ke Halaman Asli

David Lendra

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Sinergitas Mahasiswa UB dengan TNI dan Polri dalam Pemasangan Tanda Himbauan dan Penunjuk Jalan

Diperbarui: 20 Agustus 2023   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Situbondo -- Kelompok 646 kegiatan Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD) UniversitasBrawijaya di Desa Awar-Awar, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, melakukankegiatan pemasangan tanda penunjuk arah dan himbauan untuk tidak membuang sampah
sembarangan pada tempatnya di dua sudut desa, masing masing tempat satu tanda.

Tanda penunjuk arah tersebut dipasangkan di pertigaan arah menuju SPBU dan menuju desa
Perante. Sedangkan, tanda himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan
dipasangkan di dekat pembuangan sampah.

Pemasangan tanda himbauan ini berangkat dari permasalahan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. Sedangkan pemasangan tanda penunjuk arah dilakukan karena masih banyak masyarakat yang kurang mengetahui jalan tercepat menuju SPBU dari desa Awar-Awar dan jalan menuju desa Perante. 

Penanggung jawab kegiatan, Damian Raditya Daniswara menanggapi tentang keputusan untuk mengadakan kegiatan ini "Saat pertama kali tiba di desa, masih banyak menemui warga yang belum mengetahui jalan pintas menuju SPBU, saya berinisiatif untuk untuk membuat tanda penunjuk arah sehingga masyarakat yang mengunjungi desa Awar-Awar dapat mengetahui jalan menuju SPBU dan saya juga berinisiatif membuat tanda himbauan di bak sampah desa Awar-Awar dikarenakan masih banyaknya orang yang membuang sampah diluar area yang ditentukan."


Sebelum dilakukan pemasangan tanda-tanda tersebut, Mahasiswa melakukan survei
mengelilingi desa Awar-awar untuk menentukan titik yang sesuai untuk dipasangkan tanda
penunjuk dan himbauan tersebut. Survei tersebut dilakukan oleh Mahasiwa dengan didampingi
oleh Kepala Dusun desa Awar-Awar. 

Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh Mahasiswa
Membangun 1000 Desa (MMD-1000) Kelompok 646, dijumpai dua titik yang membutuhkan
pemasangan tanda penunjuk dan himbauan tersebut.


Setelah survei dilakukan, Mahasiswa berkoordinasi dengan Kepala Desa mengenai dua titik
tersebut. Kepala desa menyetujui dan mendukung pemasangan tanda tersebut sehingga
mahasiswa dapat melanjutkan proses selanjutnya yakni memulai untuk mengumpulkan alat dan
bahan yang diperlukan untuk pembuatan tanda penunjuk dan himbauan tersebut.

Setelah alat dan bahan terkumpul, proses pembuatan tanda dimulai dengan mempertimbangkan kritik dan saran dari Bapak Kepala Desa. Proses selanjutnya yaitu finalisasi dan pemasangan tanda himbauan serta penunjuk jalan yang dilakukan pada Jumat, 25 Juli 2023, didampingi oleh Kepala Desa, BABINSA dan BABINKAMTIBMAS. Proses pemasangan dimulai dengan melakukan koordinasi terkait apa saja yang diperlukan untuk pemasangan tanda tersebut seperti linggis, semen, pasir, dan batu bata.

Setelah melakukan koordinasi di Kantor Desa, Mahasiswa beserta Kepala Desa, BABINSA, BHABINKAMTIBMAS serta beberapa anggota Polsek Asembagus berangkat menuju lokasi pemasangan tanda tersebut. Setibanya di lokasi, mahasiswa bersinergi dengan pihak Babinsa dan pihak Polsek Asembagus untuk menggali tanah serta membuat campuran semen dengan pasir untuk memadatkan pondasi yang digunakan untuk tanda tersebut.

BABINSA desa Awar-Awar, Bapak John Hendra memberikan tanggapannya terkait kegiatan pemasangan tanda ini, beliau mengapresiasi serta mengucapkan rasa terima kasih kepada Mahasiswa Kelompok 646 yang telah mengadakan kegiatan ini. Diharapkan adanya pengadaan pemasangan tanda penunjuk arah serta himbauan melalui sinergitas Mahasiswa bersama TNI dan POLRI tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Awar-awar maupun sekitarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline