Lihat ke Halaman Asli

Mas David Gaul

Hidup dengan berkarya

Manusia yang Sejatinya Bangkrut

Diperbarui: 11 Maret 2023   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Panen melimpah tanpa harus capek menanam

Panen pahala tanpa harus melakukan sesuatu, emang bisa? Bisalah, masa engga! Sebenarnya, kekurangan yang kamu miliki adalah kelebihanmu. Ketika kamu merasa memiliki kekurangan dan banyak yang menghinanya, kamu boleh bersedih, tapi janganlah kamu membalas hinaan balik kepada mereka. Karena itulah caramu untuk panen pahala dan transfer dosa secara gratis. Kalian mau ngga pahala gratis, dan dosa kalian berkurang? Pasti semua orang mau kan. Ketika kamu dighibah/dihina, maka pahala pengghibah dan penghina akan mengalir ke kamu. Dan jika pahala mereka sudah habis, maka dosamu yang akan dilimpahkan kepada mereka. Enak kan ?

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat, "Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?"

Para sahabat menjawab, "Menurut kami, orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan."

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan salat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan mencuri harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka." (HR. Muslim No. 4678).

Tapi ingat, jangan melakukan dosa. Biar dighibah ya, karena jika kalian dighibah, pahala mereka dulu yang akan kalian dapatkan, bukan dosa kalian langsung yang akan dibebankan kepada mereka. Dan ingatlah, setiap perbuatan akan ada balasannya. Maka berbuatlah baik agar selalu mendapat rahmat dari Allah SWT. Alhamdulillah, terima kasih kepada para penghina, pembully, pengghibah, dan lainnya. Maaf ngga bisa balas kebaikan kalian .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline