Lihat ke Halaman Asli

Henny Gloria

Sedang Belajar Menulis

Epilog Omniscient Reader's Viewpoint (Bagian 1)

Diperbarui: 1 Desember 2022   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah Han Soo Young membuka pintu rumah sakit dia terkejut melihat laki-laki itu tetap sama seperti bocah berumur 12 tahun. Tidak terjadi perubahan dibalik tubuhnya masih sama seperti yang pertamakali ditemukan. Teman-teman yang lain seperti Yoo Sangah, Yoo Jung hyuk, Lee Seolhwa, Lee Jihye, Lee Hyunsung, Jang Hayoung. Beserta anak-anak yaitu Lee Gilyong dan Shin Yoosung. Mereka terlihat kecewa karena apa yang meraka usahakan belum terjadi. Dan Kim Dokja masih tetap sama terbaring di rumah sakit.

Han Soo Young sedih karena tidak ada perubahan yang terjadi. "Apa yang salah? Kenapa tidak ada perubahan, kenapa si idiot ini tidak bangun?."
Yoo Sangah sambil menenangkan "Mungkin ada yang salah? Mungkin juga kita harus menunggu. Pasti ada jalan lain. Kita harus bersabar saja."
Semua anggota party yang berkumpul merasa kecewa karena hal yang mereka lakukan selama ini terasa sia-sia. Tidak ada yang berguna, tidak ada yang terjadi baik untuk mereka terutama perubahan Kim Dokja. Apalagi Yoo Jong Hyuk terlihat kecewa dan pergi untuk menenangkan dirinya sebelum kembali kacau.

Malam hari semua anggota party bubar setelah menjenguk dan merawat Kim Dokja yang masih berbaring di rumah sakit. Seperti biasa setiap rawat inap memiliki giliran masing-masing untuk anggota party. Sekarang adalah giliran anggota party Han Sooyoung yang menunggu Kim Dokja yang berbaring di rumah sakit. Saat semua anggota party telah pergi dari rumah sakit. Han Soo Yong merasa aneh. Kenapa tidak ada perubahan yang terjadi. Padahal anggota party lain sudah sangat bekerja keras untuk membuat si idiot ini kembali. Tapi kenapa tidak ada perubahan bahkan tubuhnya masih seperti pertama kali di temukan di stasiun bawah tanah. Tanpa mau berpikir Panjang Han Soo Young memainkan ponselnya untuk melanjutkan karya novel selanjutnya dengan tema fantasi yang baru dan tidak berujung tragis. Karena kelelahan dan juga sudah larut malam. Han Soo Young memilih untuk tidur disamping Kim Dokja. Setelah beberapa jam tidur Han Soo Young merasa ada yang mengoyangkan tubuhnya.

Han Soo Young "Hmmm jangan ganggu aku tidur. Bodoh!!. Hei kamu sudah bangun?."
Kim Dokja "Hmm. Yah aku sudah bagun. Kalau boleh tahu Noona siapa yah?."
'Bodoh dia kan masih belum pulih dari ingatannya. Pasti dia tidak ingat siapa aku'
Han Soo Young "Ahh aku adalah temanmu. Tapi, hei apakah kau tahu siapa aku ini?."
Kim Dokja "Aku tidak tahu siapa Noona. Aku merasa asing dengan ini semua. Kenapa aku bisa dirumah sakit? Dan apa yang terjadi pada ku akhir-akhir ini? Kenapa kepalaku terasa sakit?"
Han Soo Young merasa terkejut dengan paparan Kim Dokja. Dia merasa senang sesaat saat Kim Dokja Bangun. Tapi dia sedih karena laki-laki ini tidak ingat apapun.

Han Soo Young "Jangan terlalu dipikirkan. Saat aku di perjalanan aku melihat kamu terluka di sekujur tubuhmu jadi noona membawamu kerumah sakit" bohong Han Soo Young supaya tidak terlalu dipikirkan Kim Dokja
Kim Dokja "Ahh benarkah? Terimakasih Noona sudah menyelamatkan aku. Kalau begitu, bolehkan aku sekarang pulang kerumah? Aku merasa bosan disini. Ahh aku tidak ingat rumahku dimana. Sebenarnya siapa aku?."tanya Kim Dokja takut dan sangat pelan.
Han Soo Young sangat terkejut bahkan Kim Dokja tidak ingat siapa namanya dan apapun itu. Para dokobies sialan ini. Kenapa sangat kacau sekali. Ini membuat Han Soo Young sangat marah dan kesal. Tapi dia berusaha meredamkannya agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan Kim Dokja.

Han Sooyoung "Ahh aku tadi menemukan kartu mu. Disitu tertulis bahwa namamu adalah Kim Dokja. Kamu juga belum boleh pulang kerumah. Ini kan sudah malam, lebih baik kamu Kembali tidur. Kita bahas ini lain kali ya." Kata han sooyoung sambal mengelus kepala Kim Dokja.
Kim Dokja merasa nyaman dengan sikap orang yang tidak dia tahu siapa namanya ini. Dia pun akhirnya Kembali untuk tidur. Kim Dokja "Terimakasih Noona sudah emmbantuku. Kalua boleh tahu siapa nama Noona?"
Han Soo Young merasa sedikit kesal. Apakah dia terlalu tua hingga disebut Noona. Ahh dia lupa bahwa anak ini sekarang berusia 12 tahun sedangkan dia 24 tahun wajar saja hal itu akan terjadi. Han Sooyoung menjawab " Ahh namaku Han Sooyoung. Senang juga bisa membantu kamu Kim Dokja. Semoga kita bisa semakin akrab yah. Seperti dulu..." kata Han Sooyoung dengan muka sedih yang ditutupinya.
Kim Dokja yang melihat setetes air mata jatuh di kelopak mata Han Sooyoung menghapusnya dengan tangannya yang lembut. Kim Dokja " Aku tidak tahu kenapa Noona tampak sedih. Tapi aku rasa semoga semua berjalan dengan baik."
Han Soo Young terkejut dengan perlakuan yang dia peroleh dari laki-laki yang bernama Kim Doja ini. Dia pun menghapus air matanya dengan cepat.

Han Sooyoung " Ahhh sial. Aku tidak menagis. Mataku hanya kelilipan. Jangan hiraukan dan kembalilah tidur. Ini sudah malam."
Kim Dokja merasa lucu dengan sikap Noonanya ini. Padahal jelas-jelas sedih tapi berbohong. Entahlah mungkin Noona yang berada disini tidak ingin menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Kim Dokja "Baiklah Noona. Selamat tidur"
Kim Dokja pun akhirnaya kembali untuk tidur. Han Soo Young "Selamat tidur, semoga mimpi indah"
Sambil memasangkan selimut kepada Kim Dokja. Serta mengelus puncuk kepala Kim Dokja yang sudah tertidur nyeyak. Tidak menunggu waktu lama Han Soo Young juga kembali tidur disamping Kim Dokja yang berbaring. Malam harinya juga Han Soo Young mengabari anggota party yang lain melalui pesan group chat Kim Dokja Company bahwa Kim Dokja sudah bangun. Serta menceritakan kejadian semalam yang dialaminya. Anggota party pun terkejut dengan penyampaian pesan Han Sooyoung mengenai Kim Dokja malam itu.

Besok paginya Kim Dokja sambil senyum bahagia bangun dari mimpi yang terasa agak aneh baginya. Kim Dokja " Selamat pagi Noona. Noona apakah kamu mimpi indah?."
Han Sooyoung "Hoamm. Ahh selamat pagi juga kamu bangun cepat juga ya."
Kim Dokja "Ahh iya Noona. Aku ingin cepat pergi dari tempat ini."
Han Soo Young "Kenapa? Kamu bosan disini. Padahal baru kemaren kamu sadar."
Han Sooyoung bingung harus melakukan apa setelah pulang dari tempat ini nantinya. Apakah dia bawa saja Kim Dokja kerumahnya. Atau dikembalikan sama Lee Soo Kyung ibu dari anak ini. Tapi dia juga tidak tahu dimana Lee Soo Kyung berada karena akhir-akhir ini Lee Soo Kyung terlalu sibuk untuk mengurus Kim Dokja Company di beberapa wilayah. 'Masalah itu nanti saja kupikirkan' pikir Han Soo Young.
Kim Dokja binggung karena Noonanya terlihat merenenungkan sesuatu. Kim Dokja "Noona!! Apa yang kamu pikirkan? Kenapa dari dati melamun"
Han Soo Young yang merasa terkejut sadar dari lamunannya mengenai bocah Kim Dokja ini. Han Soo Young " Ahh maaf kan aku. Aku hanya heran kenapa kamu sangat bosan disini"
Jawaban yang bodoh, pasti bocah ini juga bosan kalau terlalu lama dirumah sakit. Bahkan dia sendiri 1 hari saja tidak tahan dirumah sakit. Apalagi bocah ini yang sudah 6 bulan dirumah sakit lamanya.

Kim Dokja sambil tertawa "Entahlah Noona aku merasa sudah lama sekali disini. Aku ingin sekali menghirup udara bebas. Ayok kita jalan-jalan Noona."
Sambil menarik tangan Han Soo young keluar dari rumah sakit. Han Soo Young baru pertama kali ini bersikap sabar menghadapi orang. Anak ini sikapnya sama seperti laki-laki yang dia kenal. Suka memaksa dan kemauanya harus diturutin. Padahal dia juga baru bangun setelah tidur malam hanya beberapa jam. Biasanya dia akan merasa marah dan bertengkar dengan Kim Dokja jika sikapnya seperti ini kembali muncul. Tapi anak disebelahnya ini sekarang bukan Kim Dokja yang dia kenal. Dia harus sedikit bersabar, dia yakin pasti ada jalan untuk membuat Kim Dokja kembali. Biarpun dia belum tahu apa yang harus dia perbuat untuk kedepannya. Han Sooyoung " Yahh baiklah mari kita keluar. Tapi hei tunggu aku mau mencuci mukaku dulu."
Kim Dokja pun sedikit kecewa dan melepas gengaman tangan Han Soo Young. Kim Dokja " Hmm baiklah Noona maafkan aku. Terlalu memaksamu untuk keluar."
Han Sooyoung " Hei itu tidak benar. Aku tidak marah. Aku hanya ingin mencuci muka sebentar saja. Tunggu ya."

Setelah selesai cuci muka Han Sooyoung pun mengengam tangan Kim Dokja. serta menuntutnya keluar dari rumah sakit untuk keluar. Saat membuka pintu teryata anggota party telah tiba dirumah sakit. Hei bukan semua tapi 2 bocah yang selalu bertengkar dan perbacotan. Kim Dokja pun terkejut karena tiba-tiba Lee Gilyong dan Shi Yoo sung memeluk Kim Dokja dengan erat. Lee Gil Young " Hyung kamu kembali. Kamu ingat aku tidak?." Kata lee Gil Young dengan muka merah.
Shin Yoo Sung " Oppa apakah kamu ingat siapa aku. Aku adalah orang yang paling kamu percaya disini." Katanya dengan berbagga diri
Lee Gil Young " Hei kamu merasa percaya diri sekali yah. Aku kali yang paling dipercayai hyung bukan kamu. Keperercayaan dirimu tinggi sekali jadi orang."
Shin Yoo Sung yang tidak terima " Emang itu benar kok..."
Han Sooyoung melerai mereka " Hei sudah bocah kenapa kalian selalu bertengkar. Dia belum kembali. Jangan terlalu meksakan dia."
Lee Gil Young dan Shin Yoo Sung tampak kecewa dan melangkah mundur untuk menjauh. Kim dokja yang terkejut berkata "Hei siapa kalian?" kata Kim Dokja dengan muka binggungnya.

Lee Gil Young dan Shin Yoo Sung terkejut dengan sikap hyung dan oppa mereka ini. Teryata benar apa yang disampaikan Noona Han Sooyoung melalui pesan itu. Awalnya mereka mengira pesan itu adalah bohongan belaka. Tapi setelah bertemu secara langsung teryata pesan itu benar. Han Soo Young berkata"Tenanglah pasti ada jalan untuk membuat Hyung dan Oppa kalian kembali." Bisik Han Sooyoung sambil menegelus puncak kepala Lee Gil Young dan Shin Yoo Sung.
Kim Dokja "Noona apakah kamu menegenali mereka? Kenapa mereka memanggil aku hyung dan oppa? Apa maksudnya itu semua"
Han Soo Young " Ahh bukan apa-apa. Mereka hanya salah mengira. Ohh iya aku lupa. Mereka adalah temanmu. Mungkin kamu lupa karena terlalu lama berbaring dirumah sakit. Perkenalkan ini Lee Gil Young dan Shin Yoo Sung."
Kim Dokja yang merasa terkejut dan menyesal karena berkata hal yang mungkin mengecewakan berkata " Ahh maafkan aku teman. Aku terlalu sering berbaring dirumah sakit. Jadi aku lupa siapa kalian."
Han Soo Young merasa tidak enak karena sudah banyak kebohongan yang dia ucapkan dari kemarin hingga sekarang. Dia tidak tahu berapa banyak kebohongan yang akan dia hadapi selanjutnya. Setidaknya kebohongan yang dia pergunakan bisa bertahan sampai keadaan kembali, juga ingatan Kim Dokja ikut pulih. 'Yah setidaknya ini bisa membantu bocah ini karna begitu banyak pertanyaan yang dilontarkannya dari semalam' Lee Gil Young dan Shin Yoo Sung memandang bersamaan dan menjawab "Ahh tidak masalah teman" sambil merangkul kedua tangan Kim Dokja.
Han Soo Young yang melihat pemandangan tersebut. Merasa sedikit senang dan terharu. 'Ahh andai bajingan sinting sepertimu kembali, aku tidak perlu repot-repot berbohong untuk menjelaskan semua ini'




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline