Lihat ke Halaman Asli

Halloween di Indonesia, Tradisi Asing yang Menjadi Populer

Diperbarui: 9 November 2024   04:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halloween selalu dinantikan oleh banyak orang di Indonesia serta di negara Barat. Di Indonesia, Halloween mulai banyak peminat meski bukan budaya asli di sini. Tidak berbeda jauh dengan orang-orang di Barat yang berpesta memakai kostum, di sini mereka juga menyukainya dan dasarnya diadakan pada tanggal 31 Oktober.

 Belakangan, Halloween di Indonesia lebih menonjolkan hiasan kostum unik dan pertunjukan tema horor yang banyak menawarkan sensasi baru bagi masyarakat. Seiring waktu, kostum dan berpakaian dengan ide dasar karakter horor mulai beralih ke mengenakan kostum karakter dari film-film populer atau tren apa pun.

Halloween di negara Barat berakar dari perayaan kaum Celtic kuno, yaitu Samhain, yang puncaknya dirayakan pada Hari Semua Jiwa. Ada kepercayaan di sana bahwa pada waktu Samhain, ada batas tipis antara dunia bumi dan dunia roh yang berisi para dewa. 

Hal ini berasal dari fakta bahwa pada titik tertentu dalam sejarah, masyarakat Celtic merayakan akhir panen dan telah memasuki siklus kehidupan yang lebih degil ketika mereka percaya bahwa kekuatan jahat berkeliaran di atas permukaan bumi.

 Tetapi di sisi lain, di Indonesia, Halloween yang sangat dirayakan secara global dalam budaya pop, anak-anak di A.S pergi dari pintu ke pintu untuk meminta permen. Di negara ini, anak-anak lebih sering menghabiskan Halloween di pusat perbelanjaan, kafe, dan taman hiburan, di mana banyak orang dari semua usia mengikuti berbagai kegiatan.

Salah satu contohnya adalah acara "Rumah Hantu Blok M" yang diadakan di Mal Blok M. Acara ini menjadi salah satu atraksi populer setiap tahun. Efek suara yang menegangkan, pencahayaan redup, dan patung hantu di sepanjang rute rumah hantu tersebut berhasil menciptakan atmosfer yang menakutkan. Setiap sudut penuh dengan kejutan yang mengejutkan pengunjung, membuat mereka merasa seperti berada di dunia horor. 

Selain wahana rumah hantu, beberapa restoran di sekitar mal juga turut meramaikan acara dengan menawarkan menu makanan dan minuman bertema Halloween. Para karyawan pun mengenakan kostum seram untuk memberikan kesan menyeluruh kepada pengunjung, yang tentu saja menambah keseruan malam Halloween di sana. Sensasi berbeda ini membuat Halloween di Blok M semakin diminati dari tahun ke tahun.

Tak hanya di Blok M, perayaan Halloween di Indonesia terus berkembang. Setiap tahun, perayaan Halloween terbesar di Indonesia, seperti "Haunted Night" di Ancol, menarik ribuan pengunjung. Wahana-wahana seperti rumah hantu, pertunjukan kostum, dan permainan bertema horor menjadi pusat perhatian. 

Mulai dari hantu-hantu lokal seperti pocong dan kuntilanak hingga karakter-karakter horor internasional seperti vampir dan zombie, pengunjung bebas berkreasi dengan kostum mereka. 

Selain itu, kompetisi kostum yang sering diadakan oleh penyelenggara acara menambah daya tarik Halloween, karena banyak peserta yang datang dengan kostum yang unik dan inovatif. Kreativitas dan adaptasi Halloween di Indonesia ini memperlihatkan bagaimana budaya asing dapat disesuaikan dengan cara yang unik dan tetap relevan dengan masyarakat lokal.

Saya percaya bahwa perayaan Halloween di Indonesia adalah contoh yang baik tentang bagaimana masyarakat Indonesia bisa menerima budaya asing dan mengubahnya menjadi sesuatu yang menghibur tanpa kehilangan identitas lokal mereka. Halloween mungkin bukan bagian dari budaya asli Indonesia, tetapi banyak orang yang menikmatinya sebagai kesempatan untuk berkumpul, bersenang-senang, dan berekspresi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline