Lihat ke Halaman Asli

David Hidayat

mahasiswa uin ws

Ekstrakurikuler Pramuka dalam Membentuk Karakter dari Segi Teori Ekologi

Diperbarui: 20 April 2021   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekstra Kulikuler Pramuka dalam Membentuk Karakter dalam Kacamata Teori Ekologi di era Moderen

FITK UIN WALISONGO SEMARANG, DAVID HIDAYAT (1903016061) PAI 4B

1. Pendahuluan

Anak zaman sekarang sangat rentan dengan pengaruh-pengaruh yang kurang baik, zaman yang berubah tentu juga akan mempengaruhi pikiran manusia yang hidup di zaman tersebut. Tak terkecuali pada anak-anak, zaman yang berkembang juga memberikan banyak dampak positif dan negatif. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mendidik anak agar tidak terbawa dampak negatif dari pergaulan bebas dan tidak terpengaruh dengan kenalakan anak zaman sekarang . Tentunya para orang tua tidak ingin anaknya menjadi pribadi yang tidak baik kelak ketika dia dewasa.

Moral merupakan akhlak ataupun kepribadian manusia. Karakter juga merupakan cerminan diri seseorang yang membedakan dirinya dengan orang lain. Aristoteles (dalam Thomas Lickona : 2013) mendefinisikan karakter yang baik sebagai hidup dengan tingkah laku yang benar, tingkah laku yang benar dalam hal ini berhubungan dengan orang lain dan berhubugan dengan dirinya sendiri.  Disini lingkungan sangat berperan dalam pembentukan moral anak terutama lingkungan sekolah.

Pendidikan karakter sebagai salah satu langkah menyikapi permasalahan dekandesi moral peserta didik. Pentingnya pendidikan karakter dalam kehidupan merupakan hal prinsip yang banyak diperbincangkan. Sejalan dengan misi diutusnya Rasulullah yaitu untuk menyempurnakan akhlak atau budipekerti dan dalam Al-Qur'an surah Al-Qalam ayat 4 Allah berfirman

Terjemah Kemenag 2019

4.  Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.

Gerakan Pramuka menjadi salah satu pembentuk karakter bangsa dengan Tri Satya dan Dasa Dharma yang menjadi pegangan mereka. Pedoman itu tidak hanya dihafalkan akan tetapi di terapkan dalam keseharian mereka. Banyak sekali nilai-nilai moral yang diajarkan dalam pramuka untuk mendukung kepribadian peserta didik dan pembntuk karakter bangsa diantaranya berjiwa patriot, nasionalisme, cinta kepada Tuhan, cinta kepada sesama, dan cinta kepada alam, mengajarkan gotong royong, disiplin, mandiri, saling menolong, menghargai, kepedulian sosial dan lingkungan. Kegiatan pramuka yang sarat nilai-nilai karakter sangat wajar bila banyak kalangan berharap Gerakan Pramuka mampu mengatasi degradasi moral anak bangsa.

Kegiatan Pramuka di sekolah dalam bentuk ekstrakulikuler atau bahkan intrakulikuler dilaksanakan bertujuan mengaitkan pengetahuan yang diperoleh dalam program kulukuler berdasarkan keadaan dan kebutuhan lingkungan. Selain itu kegiatan pramuka juga banyak menanamkan  nilai -nilai karakter terutama karakter kepedulian sosial dan kemandirian. Kepramukaan menggunakan metode outdoor studi anggota diajarkan untuk dekat dengan lingkungan dan peduli kepada orang lain sebagaimana catatan pendiri pramuka, Baden Powel, bahwa menjadi orang baik tidak hanya selalu berdo'a tapi bagaimana berusaha keras untuk berbuat bauk dan peduli pada orang lain.

Teori ekologi merupakan sebuah teori yang menekankan pada pengaruh lingkungan dalam perkembangan setiap individu dimana perkembangan peserta didik merupakan hasil interaksi antara alam sekitar dengan peserta didik tersebut. Dalam konteks ini, interaksi antara peserta didik dengan lingkungan sekitar dinilai secara signifikan dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangannya. Teori ekologi perkembangan merupakan salah satu teori yang mencoba menguraikan pengembangkan pendidikan karakter anak dengan pendekatan ekologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline