Penugasan di Perusahaan Terpencil

Seorang auditor bernama David mendapatkan tugas untuk mengaudit sebuah pabrik tua di kota kecil yang terletak jauh dari hiruk-pikuk kota besar. Pabrik tersebut sudah lama berdiri, dan kabarnya menyimpan banyak misteri. Sebelum berangkat, David mendengar desas-desus tentang kejadian-kejadian aneh yang sering terjadi di sana. Namun, sebagai seorang profesional, dia tidak menghiraukannya dan tetap melanjutkan tugasnya.

Sesampainya di sana, David disambut dengan pemandangan pabrik yang suram dan sudah mulai lapuk. Udara di sekitarnya terasa berat, dan suasana pabrik terasa sangat mencekam. Meskipun demikian, David tetap melanjutkan pekerjaannya dengan teliti. Dia mulai memeriksa laporan keuangan dan inventaris, mencari ketidakberesan yang mungkin terjadi.

Pada malam pertama, saat David sedang bekerja lembur di kantornya, listrik tiba-tiba padam. David mencoba mencari senter di tasnya dan mendengar suara langkah kaki di koridor luar kantornya. Dia merasa ada yang tidak beres, tapi berpikir mungkin itu hanya karyawan pabrik yang terlambat pulang. Saat dia hendak keluar untuk memeriksa, lampu tiba-tiba menyala kembali. Namun, tidak ada siapa-siapa di koridor tersebut.

Hari berikutnya, David berbicara dengan beberapa karyawan pabrik. Mereka bercerita bahwa pabrik itu dulu pernah mengalami kebakaran besar yang menewaskan banyak pekerja. Sejak saat itu, banyak kejadian aneh yang sering terjadi, terutama pada malam hari. Karyawan sering melihat bayangan-bayangan misterius dan mendengar suara-suara aneh. Beberapa bahkan mengaku pernah melihat penampakan hantu para pekerja yang tewas dalam kebakaran tersebut.

David mencoba tetap fokus pada tugasnya dan tidak terlalu memikirkan cerita-cerita tersebut. Namun, semakin malam, semakin banyak kejadian aneh yang dia alami. Suara-suara bisikan, bayangan yang bergerak cepat, dan pintu-pintu yang tiba-tiba terbuka sendiri membuat David semakin merasa tidak nyaman.

Pada malam terakhir auditnya, David merasa sangat lelah dan memutuskan untuk tidur di ruang istirahat pabrik. Tengah malam, dia terbangun karena mendengar suara tangisan. Suara itu terdengar sangat dekat, seolah berasal dari dalam ruangan yang sama. Dengan jantung berdebar kencang, David menyalakan senter dan mencari sumber suara tersebut. Di sudut ruangan, dia melihat bayangan seorang wanita berpakaian lusuh, wajahnya pucat dan penuh luka bakar. Wanita itu menatap David dengan mata kosong dan perlahan menghilang.

David segera berlari keluar ruangan dan memutuskan untuk menginap di hotel terdekat. Keesokan harinya, dia menyelesaikan audit dengan cepat dan melaporkan semua temuannya kepada manajemen. Setelah itu, dia segera meninggalkan pabrik tersebut.

Beberapa bulan kemudian, David menerima kabar bahwa pabrik tersebut telah ditutup karena ditemukan banyak pelanggaran keselamatan kerja yang serius. Namun, kejadian-kejadian aneh masih terus menghantui para karyawan yang pernah bekerja di sana.