Lihat ke Halaman Asli

Veteranku Sayang, Veteranku Malang

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Susah membayangkan bila negeri ini  turun begitu saja dari langit. Sulit untuk dipikirkan bila kehidupan bernegara ini diturunkan Tuhan dari alam semesta. Kenyataan yang harus diterima adalah negeri ini ada karena diusahakan. Negeri ini bisa merdeka karena perjuangan. Negeri indah ini adalah kerja keras para pahlawan.

Mudah dipahami bahwa negara ini berhutang banyak dengan para pahlawan.  Para pejuang ini berabad-abad berjuang membuka kemerdekaan ini.  Banyak yang dikorbankan. Banyak materi dan jiwa yang ikut hilang melayang berguna untuk negeri ini.  Negeri ini begitu rakus melahap para pahlawan dan pejuang.

Begitu banyak pejuang dan pahlawan yang telah meregang nyawa untuk kemerdekaan negeri ini.  Begitu banyak perjuangan yang telah diletakkan di atas negara ini. Tapi ...... kini apa lacur?  Negeri ini banyak melahirkan generasi pelupa.  Banyak sekali generasi negeri ini yang mengidap imsonia tentang pahlawan. Hedonis, materialis  dan isme-isme kapitalis telah mengangkangi semangat patriotisme para pejuang dan pahlawan.

Berapa banyak para veteran yang tidak bernasib baik. Ada yang berujung sengketa soal rumah dengan negara. Ada yang terseok-seok antri di loket untuk mendapatkan dana pensiun veteran.  Ada yang terhimpit oleh persoalan ekonomi. Ada yang masih idealis tidak membutuhkan bantuan negara. Namun masih banyak yang membutuhkan  uluran tangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline