Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Way Urang, Kec. Padang Cermin, Kab. Pesawaran, Lampung. Melakukan Sosialisasi Cegah dan Tangani Stunting Pada Remaja di SMK N 1 Padang Cermin.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi, infeksi berulang, atau faktor genetik. Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh stunting dalam Jangka pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh.
Sedangkan, Dalam jangka panjang akibat buruk yang dapat ditimbulkan adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan resiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua.
Remaja yang akan menjadi generasi penerus bangsa perlu dibekali pengetahuan dan perilaku yang baik terkait kesehatan reproduksi dan gizi. Remaja putri perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menjadi ibu yang sehat dan mampu memberikan asupan gizi optimal bagi anak-anaknya. Remaja dapat menjadi agen perubahan dalam komunitasnya untuk mengedukasi masyarakat tentang stunting dan cara pencegahannya.
Mahasiswa KKN memberikan materi berupa apa itu stunting, penyebab stunting, ciri-ciri stunting, dampak stunting, pencegahan stunting, mengapa remaja penting dalam pencegahan stunting, dan upaya penanganan stunting.
Mahasiswa KKN kelompok 200 selaku penanggung jawab sosialisasi cegah dan tangani stunting berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan tentang pentingnya cegah dan tangani stunting pada remaja yang akan segera menjadi calon orang tua diharapkan dapat menjalankan hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H