Lihat ke Halaman Asli

David Darmawan

Direktur utama PT Betawi Global Korporatindo, pendiri SOCENTIX dan mantan dirut PT Redland Asia Capital Tbk. (IDX: PLAS) Ketua Umum ORMAS Betawi Bangkit.

Betawi Beraksi: Menyulam Harapan dalam Demokrasi Indonesia

Diperbarui: 31 Mei 2024   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Betawi bangkit (c) 2018 KOMSOS MABESAD RI.

Judul ini di buat oleh penulis untuk berupaya menggabungkan dan menambahkan nuansa emosional serta persuasif. “Betawi Beraksi” menekankan peran aktif kaum Betawi dalam proses demokrasi, sementara “Menyulam Harapan” menggambarkan upaya kolektif dalam memperbaiki dan memperkuat sistem demokrasi di Indonesia yang di mana merupakan satu "meta-sistem" dari "kampung kita" yang merupakan "sub-sistem" bagian dari sistem yang ada. Penulis berharap Judul ini menginspirasi pembaca khususnya warga, masyarakat inti Jakarta, kaum Betawi untuk tidak hanya menjadi penonton tetapi juga menjadi pelaku perubahan yang positif dan konstruktif.

Betawi: Jantung Kebudayaan dan Pilar Demokrasi Indonesia.

Indonesia, sebuah negara kepulauan yang megah dengan keragaman budaya dan etnis, menemukan salah satu jantung kebudayaannya di kaum Betawi. Sebagai bagian integral dari sistem bernegara di Indonesia, kaum Betawi tidak hanya merupakan simbol keberagaman tetapi juga pilar penting dalam memperkuat demokrasi dan keadilan sosial di negeri ini.

Menyatukan Perbedaan dalam Satu Sistem Dalam mozaik Indonesia, setiap suku dan budaya membawa warna tersendiri yang memperkaya tapestri nasional kita. Kaum Betawi, dengan sejarah dan tradisi yang kaya, memberikan kontribusi yang tak terukur dalam menunjukkan bagaimana perbedaan dapat disatukan dalam satu sistem bernegara yang harmonis. Kita memang berbeda, tetapi perbedaan itu adalah kekuatan yang menyatukan kita.

Belajar dari Peradaban dan Berperan Aktif Kaum Betawi harus mengambil inspirasi dari peradaban yang ada untuk terus membangun dan berperan aktif dalam masyarakat. Dengan memelihara nilai-nilai luhur dan kearifan lokal, kita dapat menjadi contoh dalam mempraktikkan nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan kesetaraan.

Kesimpulan: Perubahan dan perbaikan sistem pemerintahan dimulai dari diri kita sendiri. Kaum Betawi, sebagai bagian dari sistem bernegara di Indonesia, memiliki peran penting dalam proses ini. Dengan mempertahankan konten dan data yang telah disampaikan, kita menambahkan narasi bahwa kita, meskipun berbeda, tetap satu. Kita harus belajar dari peradaban yang ada dan terus membangun serta berperan aktif dalam masyarakat.

Saatnya kita bersama-sama mengurai benang kusut yang mengikat demokrasi kita dan membangun “Indonesia Baru” yang lebih baik, di mana setiap warga negara berkontribusi pada perubahan positif dari level terendah hingga tertinggi. Mari kita saling mengoreksi secara konstruktif dan memperbaiki di level masing-masing untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia. Bersama, kita adalah Betawi, kita adalah Indonesia.

Betawi bangkit (c) 2018

Mengurai Benang Kusut Demokrasi: Refleksi dan Aksi untuk Indonesia yang Lebih Baik

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan politik Indonesia, masyarakat dihadapkan pada berbagai kasus yang menguji ketahanan demokrasi dan keadilan sosial. Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon yang rumit, penguntitan anggota Densus terhadap Jampidsus, dan gempita berita tentang kerugian negara hingga hampir Rp 300 triliun akibat kasus timah, semuanya menunjukkan betapa sporadisnya lanskap politik ekonomi dan hukum negara kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline