Lihat ke Halaman Asli

David Darmawan

Direktur utama PT Betawi Global Korporatindo, pendiri SOCENTIX dan mantan dirut PT Redland Asia Capital Tbk. (IDX: PLAS) Ketua Umum ORMAS Betawi Bangkit.

Hari Kebangkitan Nasional 2024: Bersatu Menjaga Kearifan Lokal demi Indonesia EMAS 2024

Diperbarui: 17 Mei 2024   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ISTIMEWA (dokumentasi). BAMUS SUKU BETAWI 1982 Pelantikan BPH 2018-2023. 

**Hari Kebangkitan Nasional: Bersatu Menjaga Kearifan Lokal demi Indonesia Emas 2045**

Begitulah sederhananya tema yang ingin saya angkat dan sadur dari tema resmi pemerintah untuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) tahun ini. Di tengah kehangatan kebersamaan, mari kita bersama-sama merajut kembali ikatan persaudaraan dan memperkuat tekad menuju Indonesia Emas 2045.

Hari Kebangkitan Nasional 2024 adalah momen yang istimewa, memperingati 116 tahun semangat kebangkitan yang akan jatuh pada Senin, 20 Mei 2024. Meskipun menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, hari ini tidak ditetapkan sebagai hari libur, namun semangat kebangkitan semakin dan lebih hidup di hati kita.

**Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024**

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengeluarkan pedoman peringatan HARKITNAS 2024, termasuk merilis logo dan tema resmi. Mengusung tema "Bangkit Untuk Indonesia Emas," kita diingatkan kembali akan nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju Indonesia yang lebih gemilang.

Kelahiran organisasi Budi Utomo menjadi simbol Hari Kebangkitan Nasional. Pada masanya, dr. Sutomo beserta para pelajar STOVIA ( School tot Opleiding van Inlandsche Artsen)  mendirikan perhimpunan Budi Utomo untuk mengejar ketertinggalan bangsa. Semangat ini yang kita warisi dan lanjutkan. Masyarakat pribumi pada masa itu berkesempatan mendapatkan akses pendidikan yang memegang peranan penting dalam perjuangan rakyat Indonesia. Perlawanan yang awalnya hanya mengandalkan fisik atau kekerasan, lambat laun berubah menuju perlawanan secara intelektual.

Dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 ini, kita dihadapkan pada situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Proses demokrasi tersebut memang menguji kekuatan persaudaraan kita sebagai anak bangsa. Ketidakdewasaan berdemokrasi seringkali memicu fitnah, kabar bohong, dan kebencian, yang merusak sendi-sendi vital persatuan.

Namun, inilah saatnya kita bangkit bersama. Selama 116 tahun, Indonesia telah berjuang untuk membina persatuan dan menghormati kemajemukan. Di tengah keberagaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan, serta bentang geografis yang ekstrem, kita mampu menjaga persatuan.

Oleh karena itu, mari kita bangkit dan bersatu dari kerenggangan perbedaan. Pikirkanlah masa depan anak cucu kita, bangkit menuju Indonesia Emas. Dengan harapan dan semangat tersebut, sangat relevan apabila peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 ini disematkan tema 'BANGKIT UNTUK INDONESIA EMAS'.

Mari kita bersama-sama, sebagai satu keluarga besar Indonesia, menjaga kearifan lokal dan merajut persatuan demi masa depan gemilang. Bersama, kita bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline