Negara Turki adalah negara di dua benua. Dengan luas wilayah sekitar 814.578 km2, 97% wilayahnya terletak di Benua Asia dan sisanya sekitar 3% terletak di Benua Eropa. Menurut data 1992 negara turki berpenduduk 58.436.000.7 98% diantaranya merupakan muslim yang mayoritas bermazhab sunni. Posisi geografi yang strategis itu menjadikan Turki jembatan antara timur dan barat. Nama Kerajaan Ustmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka pertama, Sultan Ustmani ibn Sauji ibn Artoghrol ibn Sulaiman Syah ibn Kia Alp, kepala kabilah Kab di Asia Tengah.Pemerintahan yang pernah memerintah dalam masa Kerajaan Turki Ustmani:
1. . Sultan Mahmud II
Pembaharuan di Kerajaan Ustmani abad ke-19 dipelopori oleh Raja. Raja yang menjadi pelopor pembaharuan adalah Sultan Mahmud II. mahmud diangkat menjadi sultan pada tahun 1807, dan meninggal dunia pada tahun 1839. Di bagian pertama dari masa kesultanannya ia disibukkan oleh peperangan dengan Rusia dan usaha menundukkan daerah-daerah yang mempunyai kekuasaan otonomi besar. Hal pertama yang menarik perhatiannya adalah melakukan pembaharuan di bidang militer dengan membentuk suatu korps tentara baru di tahun 1826 yang diasuh oleh pelatih-pelatih yang dikirim oleh Muhammad Ali Pasya dari Mesir.
Sultan Mahmud II dikenal sebagai sultan yang tidak mau terikat pada tradisi dan tidak segan-segan melanggar adat kebiasaan lama. Sultan Mahmud II juga mengadakan perubahan dalam organisasi pemerintahan Kerajaan Ustmani. Menurut tradisi Kerajaan Ustmani dikepalai oleh seorang Sultan yang mempunyai kekuasaan temporal atau duniawi dan kekuasaan spiritual atau rohani. Dengan demikian Raja Ustmani mempunyai dua bentuk kekuasaan, kekuasaan memeerintah negara dan kekuasaan menyiarkan serta membela Islam.
Sultan di bantu oleh dua pegawai tinggi dalam melaksanakan tugas kekuasaan, yaitu Sadrazam untuk urusan pemerintahan dan Syaikh Al-Islam untuk urusan keagamaan. Keduanya tak mempunyai suara dalam soal pemerintahan dan hanya melaksanakan perintah Sultan. Di kala Sultan berhalangan atau bepergian ia digantikan oleh Sadrazam dalam menjalankan tugas pemerintahan. Sebagai wakil Sultan, Sadrazam mempunyai kekuasaan yang besar sekali. Sultan Mahmud II-lah yang pertama kali dengan tegas mengadakan perbedaan antara urusan agama dan urusan dunia di Kerajaan Ustmani. Urusan agama diatur oleh syariat dan urusan dunia diatur oleh hukum bukan syariat yang dalam masa selanjutnya membawa adanya hukum sekuler di samping hukum syariat. Pembaharuan-pembaharun yang diadakan Sultan Mahmud II di ataslah yang menjadi dasar bagi pemikiran dan usaha pembaharuan selanjutnya di Kerajaan Ustmani abad ke-19 dan Turki abad ke-20.
Kemudian sultan Mahmud juga mengadakan pembaharuan di bidang pendidikan, dimana kurikulum madrasah ditambahkan dengan pengetahuan umum, dengan tujuan generasi selanjutnya bisa menghadapi era modern, seperti di Barat.
1. 2. Tanzimat
Tanzimat berasal dari bahasa arab "nazzhoma yunazzhimu tanzhiimatan" dan mengandung arti mengatur, menyusun, dan memperbaiki, dan di zaman itu memang banyak di adakan peraturan dan undang-undang baru. Gerakan tanzimat didasari oleh pemikiran barat dan meninggalkan pola dasar syarit Islam. Penyingkiran Islam oleh pemerintah Turki salah satunya tercermin dari penghapusan kalimat "Agama Negara Turki adalah Islam" yang semula terdapat pada pasal 2 konstitusi negara. Pembaharuan yang dilakukan meliputi : Pembaharuan Di Bidang Hukum, Pendidikan, Pemerintahan Dan Administrasi. Diantara beberapa peraturan perundang-undangan yang dihasilkan pada masa tanzimat antara lain:
a) Piagam Hatt-I Sherif Gulhane tahun 1839 menjelaskan bahwa masa permulaan Kerajaan Usmani, syari'at dan undang-undang negara dipatuhi, dan oleh karena itu Kerajaan menjadi besar dan kuat dan rakyat hidup dalam kemakmuran. Tetapi pada masa 150 tahun terakhir, syari'at dan undang-undang tak diperhatikan lagi. Dan sebagai akibatnya emkmuran rakyat hilang untuk digantikan oleh kemiskinan dan kebesaran negara lenyap ditukar oleh kelemahan.
b) Piagam Hatt-I Humayun ( 1856 M) yang menjelaskan desakan orang Eropa pada Kerajaan Turki Usmani yang menginginkan ada persamaan hak antara orang Islam dan orang non Islam di Turki Usmani pada saat itu.
Tokoh-tokoh dalam gerakan tanzimat ialah sebagai berikut:
- Mustafa Rasyid Pasha