Tatapan kosong melompong mencari arti.
Hati, bimbang dan ragu memaksa.
Apa sebabnya dikau berdiri disana,
Yang dicari berdiri disini.
Ragu selalu datang ketika cahaya masuk melalui celah,
Keteguhan hati dipertanyakan ketika Jepang saja berani membom Pearl Harbour,
Cahaya bukan gelap dan gelap bukan cahaya,
Mengapa kau kaburkan?
Apa gerangan perusak hati?
Bukan Tuhan tidak mengasihi.
Apa gerangan perusak hati?