Lihat ke Halaman Asli

David NdaraHunga

Mahasiswa/Pelajar

Persaudaraan untuk Saudara

Diperbarui: 23 Februari 2023   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dunia nyata tidak bisa terlepas dari persaudaraan terutama dalam persahabatan Kita bisa menjumpai persaudaraan dimana pun kita berada di tempat kerja, di tempat acara atau di tempat universitas atau di dalam formasi. Pada dasarnya kalau seorang memiliki saudara, maka ia juga memiliki rasa persaudaraan kepada siapa pun yang ia temui. Sebagai tanda persaudaraan yang paling dianggap menyenangkan adalah tertawa, bersama, murah hati, maka hubungan atau relasi persaudaraan akan terus menerus dan tidak terlepas.

Persaudaraan yang mengikat dalam persahabatan, pasti menghasilkan persaudaraan yang membangun. Orang lain menjadi saudara jika ada debat yang bagus dan efektif, bersikap membangun, dan memandang muka untuk saling menerima diri untuk membangun relasi yang masuk dalam hal yang positif .Relasi itu menuju pada makna yang membangun relasi, sehingga memperoleh kepercayaan diri, murah hati,  cerama  dan menerima apa yang ada.

Hal ini dalam perjalanan hidup persaudaraan tidak seharusnya selalu baik, secara keangkuhan, acuh tak acuh, pasti tidak akan terus dalam hubungan persaudaraan. Dan inilah yang menjadi ketaatan dan kedewasaan hidup itu dicoba untuk membiasakan kedewasaan dalam nilai moral spiritual yang secara efektif ataupun yang jelek sangat penting untuk perkembangan setiap pribadi dalam memperlancar persaudaraan.

Dengan demikian pentingnya kemurahan hati dan watak memahami dan menerima keadaan , kenyataan ketinggian dan kerendahan setiap pribadi. Belajar untuk membuka diri dalam hidup persaudaraan. Persaudaraan itu sangat penting dan bermanfaat dalam pribadi setiap orang, kalau tanpa persaudaraan orang tidak akan merasa kebahagian kepedulian dan persamaan.

Sedih dan gembira hidup yang berarti dalam persaudaraan yang membawa setiap individu bertemu dalam integritas Iman.Pertemuan yang dirasakan memberi arti hidup bagi sesama lain.Menyatakan hubungan erat persaudaraan berkembang dalam kebersamaan sambil beriringnya waktu.Dalam kehidupan orang-orang yang memerlukan pujian seharus ada yang berprinsip peka untuk membuktikan bahwa persaudaraan itu ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline