" I know I can't live without Her since the First Time I Meet Her," demikian bunyi kata pengantar yang ditulis tokoh tersebut dalam bukunya yang baru saja saya beli. Tokoh ini menjadi semacam tempat saya menimba ilmu financial planning dan setau saya beberapa waktu lalu masih menyandang gelar duren alias duda keren. Dengan penasaran saya baca nama isterinya...memakai nama belakang Alex Noerdin...dan kemudian nama Alex Noerdin dan isteri juga muncul dalam kata pengantar. Oooo bapak ini sudah menikah dengan putri dari Alex Noerdin....selamat ya Pak Aidil Akbar, semoga menjadi pasangan Samara (sakinah, ma wadah, wa rahmah).
Saya jadi teringat sehari sebelumnya, saya bertemu calon gubernur DKI Alex Noerdin dan Nono Sampono wakilnya. Waktu itu seperti biasa, saya berolah sekitar daerah Kalibata. Bedanya dengan hari lain, di hari Minggu ada pasar kaget yang sangat ramai di daerah STEKPI, Kalibata. Tak seperti biasa, di suatu spot ada pangggung berdiri dan nama Alex Noerdin tercantum di sana. Aha, minggu sebelumnya Jokowi yang mengunjungi pasar kaget STEKPI, sayangnya saya tak hadir saat itu karena ada janji untuk presentasi. Kata adik saya, Hidayat Nur Wahid sudah hadir juga namun pada suatu sudut tanah kosong dekat STEKPI. Rupanya pasar kaget Kalibata sudah menjadi wilayah yang diperhitungkan oleh para kandidat cagub. Mungkin karena ramainya pasar kaget yang menampung 1300an pedagang dan pembelinya.
Awalnya saya sekedar mengambil foto panggung itu dan berencana untuk mengupload di FB, tapi kemudian melihat para peserta kampanye yang mayoritas ibu-ibu berkerudung membuat saya memutuskan untuk tinggal dan menyaksikan acaranya. Penyanyi dan pemain band mulai beraksi, dentuman lagu-lagu dinamis akhirnya seperti mengajak saya untuk larut dalam euphoria kampanye. Apalagi saat dinyanyikan lagu Bon Jovi kesukaan saya..."It's My Life"...Kocak juga melihat ibu-ibu majlis taklim yang kelihatannya sengaja diundang, turut larut dalam irama lagu. Kendatipu mereka duduk, namun lutut ikut bergoyang dan sayapun tak mau kalah mengikuti irama. Kata-kata "It's My Life" diganti oleh sang penyanyi dengan kata-kata "Bang Alex".....dan ajibnya saya ikut-ikutan menyerukan ..."Bang Alex"....hahaha.
Acara nyanyian diselingi dengan pengundian door price berupa uang tunai dan Handphone yang didahului dengan pertanyaan-pertanyaan. Saya sebenarnya tidak keberatan ikutan quiz berhadiah Rp. 500 ribu tersebut tapi apa boleh buat saya tak tahu wilayah dimana Alex Noerdin pernah jadi bupati - hal yang ditanyakan dalam quiz itu. Juga tak tahu prestasi apa yang jadi unggulannya.
Beberapa lelaki bergantian memandu acara dan salah satunya Iwan Pilliang...lah bukannya dia kader Demokrat dengan nomor anggota kecil sebagaimana pernah dituliskan disini....??
Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga....Alex Noerdin....seorang perempuan muda berjilbab langsung loncat-loncat kegirangan, "Pak Alex, bapak ternyata lebih ganteng sebenarnya dari yang ada di gambar."
Whaaat?? saya sampai bengong mendengarnya. Dan kemudian bak ABG yang bertemu Boynband idolanya..perempuan itu lagi-lagi meneriakan ketampanan Alex Noerdin. Saya jadi lebih cermat mengamati sosok Alex Noerdin. Kulit wajahnya yang bersih dan terang bersemu merah jambu memang menarik. Saya jadi senyum-senyum melihat perempuan itu masih loncat-loncat. Mungkin dia paham juga dengan ketakjuban saya, jadi dia menjelaskan, "Saya guru SD dan anak saya setahun lagi masuk SMA....jadi saya berkepentingan dengan fasilitas sekolah gratis yang dijanjikan bang Alex."
Diapun kemudian naik panggung bergabung dengan para ibu-ibu majelis taklim Bukit Duri yang sedang berjoget-joget. Dilatar belakang terlihat isteri dari Nono Sampono - sang wakil yang manis berkacamata hitam dan bersuara merdu. Bu Alex sendiri kelihatan tegang dan tanpa senyum selama acara berlangsung. Adik saya yang menyusul kemudian berkomentar, "Stress kali. Issue negatif tentang suaminya kan banyak banget." Saya sendiri segera membaca selebaran yang dibagikan....Oh ternyata prestasi Alex Noerdin saat menjadi gubernur Sumatera Selatan adalah 81 hari pertamanya sudah mewujudkan Sekolah gratis 12 tahun serta pengobatan gratis yang tercatat di MURI.
Dan program yang ditawarkan untuk Jakarta adalah Jakarta Bebas macet, Bebas Banjir, Sekolah Gratis, Kesehatan Gratis. Menarik membaca komitmen bagian bawahnya "Kalau Gagal, Kami Mundur", wah jadi seperti garansi barang di toko saja...."barang rusak dalam waktu satu bulan, uang kembali."
Saya mengangguk-angguk saja sembari tetap larut bersama dendangan para penghibur yang kali ini melantunkan lagu Sempurna milik Andra & The Backbone "Kau begitu indah, dimataku kau....." Saya cuma tertegun saat sampai bait kata "Sempurna" yang didahului dengan kata "Alex Noerdin" ...So kali ini, Alex Noerdin sempurna sudah. Untung saat pengulangan bait tersebut, penyanyinya memutuskan untuk mengganti kata sempurna menjadi Bang Alex. Kali ini saat dia meminta saya untuk berpartisipasi, saya tidak keberatan melantunkan, "Bang Alex" dengan birama "sempurna."
Adik saya hanya bisa geleng-geleng, "Geelo lo. Dia kan terkena issue korupsi wisma atlet."