Lihat ke Halaman Asli

Davyan Abi Putra

Private Acc

Ramayana Ballet 2020, Adaptasi Nuansa Baru di Masa Pandemi

Diperbarui: 21 Januari 2022   05:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pemeran Rama dan Shinta melakukan gerakan tari dalam Ramayana Ballet 2020 | Pict by Tiket.com)

Ramayana Ballet merupakan pertunjukan sendratari yang biasanya dilaksanakan di sekitaran Candi Prambanan. Sendratari ini mengisahkan tentang kehidupan Rama dalam perjuangannya menyelamatkan istrinya Shinta dari Rahwana. 

Ramayana Ballet ini diadakan dalam rangka merayakan hubungan bilateral antara Indonesia – India sejak tahun 1961. Namun di tahun 2020, Ramayana Ballet diadakan dengan sangat berbeda dibanding tahun sebelumnya. Apa yang membuat pertunjukan sangat berbeda?

Di awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan keberadaan virus Corona yang penyebarannya sangat cepat. Hal ini mengakibatkan lumpuhnya segala sektor kehidupan di Indonesia, tak terkecuali sektor hiburan.

Namun seiring bulan berganti, kondisi semakin lebih membaik namun tetap dengan protokol kesehatan. Sampai akhirnya pada 5 September 2020 Ramayana Ballet 2020 bisa berlangsung dengan aman dan lancar.

Namun apakah yang membedakan pertunjukan tahun 2020 dengan tahun sebelumnya? Pastinya adalah di tahun 2020, para penari diharuskan untuk mengikuti protokol kesehatan seperti memakai face-shield dan membatasi kontak fisik pada gerakan tari, juga tak terdapat penonton yang langsung untuk melihat seperti di tahun sebelumnya. 

Namun tak usah khawatir, pihak penyelenggara telah menyiapkan sarana live streaming lewat Youtube dan Zoom untuk para pejabat Indonesia-India.

Bicara soal penari, memang dirasa kurang dalam pementasan tidak terlihat kontak fisik dalam gerakan tari yang mampu menghipnotis audiens kala menonton. Juga pembatasan jumlah penari jadi terkesan kurang ramai. Namun hal ini harus dimaklumi demi kebaikan bersama dan lancarnya acara. 

"Terdapat penyesuaian untuk memenuhi protokol kesehatan seperti pembatasan jumlah penari. Hal ini kita lalui untuk menunjukan bahwa Sendratari Ramayana itu masih ada," kata Chrisnamurti Adiningrum selaku General Manager Teater Pentas Ramayana.

Tetapi dengan keterbatasan akibat pengetatan protokol kesehatan tidak membuat pentas menjadi hambar. Sebanyak 30 ribu lebih penonton melihat pertunjukan lewat live streaming dan mereka begitu antusias saat menontonnya. 

Penonton dari berbagai macam negara memadati kolom komentar memberikan ucapan selamat dan dukungan atas pertunjukan Ramayana Ballet ini. Dan pentas berakhir dengan lancar dan meriah meski acara diadakan tanpa penonton di tempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline