Bagi pecinta tanaman buah, akan sangat sedih bila tanaman buah kesayangannya "mogok" berbuah, maka segala upaya akan dicari, agar tanaman buah kesayangan kembali bisa berbuah , lalu akan mencari teknologi pemupukan yang "jitu" agar dapat solusi tanaman buahnya produktif kembali.
Banyak faktor yang menjadi penyebab tanaman mogok berbuah, biasanya karena tanah sudah kurang subur, cuaca yang engga menentu dan tanaman sudah mulai tua, bila itu yang terjadi maka bioteknologi temuan saya bisa jadi SOLUSI nya, cukup di infus dengan Biotetes sebanyak 1 ml per pohon ,sudah bisa melihat hasilnya dalam hitungan minggu saja, bisa di lihat teknik infus di http://www.kompasiana.com/davebekam/jeruk-masam-jeruk-pahit-infus-saja_58e3b6f3759373e81d7a49d0 ,untuk tanaman cengkeh yang kurang produktif atau terlalu tua bisa buka di link http://www.kompasiana.com/davebekam/cengkeh-tua-infus-aja_560f2bebf596737a11372e94.
Inovasi terus berkembang, dan saya baru-baru ini mendapat tantangan dari kawan saya di kebun Ciapus tempat kami memulai menanam sayur sawi, dengan konsep tiap hari tanam, tiap hari panen dan tiap hari untung. Tantangannya adalah memulihkan tanaman durian yang sudah "sekarat" kondisinya semua daun sudah rontok, akarnya sudah rapuh, sehingga saat kami mencari akar untuk infus Biotetes, sangat sulit menemukan akar yang masih sehat,setelah ditemukan satu akar yang masih sehat, kami lakukan teknik infus dengan Biotetes dosis tinggi sebanyak 5 ml, dengan harapan tanaman segera bisa pulih dan produktif kembali, informasi nya tanaman durian ini buahnya enak, buah unggulan lah, sayang banget bila harus dibiarkan mati.
3 minggu setelah tanaman Durian di infus dengan Biotetes, hasilnya sangat menggembirakan saya dan team kebun, karena sudah terlihat banyak tumbuh tunas dan daun muda, harapan kami tanaman bisa pulih dan produktif kembali.
Setelah tanaman pulih, baru kami lakukan pemupukan dengan pupuk NPK 30-6-8 buatan pabrik pupuk di Indonesia ( bukan produk import ), diharapkan tanaman sudah bisa menyerap nutrisi dari pupuk majemuk tersebut, sehingga pertumbuhan daun akan tumbuh lebat, dan di harapkan tahun ini juga tanaman durian bisa produktif kembali.
sebagai Inovator, saya senang menerima tantangan, dan biasanya tantangan yang sulit yang biasa saya ambil, bila tidak berhasil engga ada beban, karena memang sulit , tapi bila bisa berhasil, kepuasan nya engga terhingga, dan setelah berhasil, saya akan menunggu tantangan berikutnya, tantangan membuat otak saya terus berpikir inovatif, membuat otak selalu berolah raga, engga mudah pikun dan wajah terus jadi awet muda.....he he he , saya senang pakai ilmu kepepet, karena saat kepepet kecerdasan terpendam selalu muncul, dan itu sangat menggairahkan , membuat hidup jadi menyenangkan, rasanya bahagia, hidup menjadi berkah buat banyak orang dan tentu buat keluarga juga.
dalam bulan ini saya sedang mempersiapkan diri membangun team perawatan tanaman, dengan para sahabat, saat ini kami sedang membuat HIBER INFAM singkatan dari HIdup BERkah INtegrated FArMing, konsepnya bersynergi dengan pemilik kebun yang kesulitan meningkatkan produktifitas tanaman buah dalam kebunnya, team kami yang akan melakukan perawatan, pemupukan sampai produktif, bila tanaman kembali produktif maka hasil panen bruto 50%nya menjadi upah kerja kami, pemilik kebun tidak perlu mengeluarkan biaya pemupukan, perawatan, semua kami yang tanggung, sehingga bila tanaman tidak produktif, maka pemilik kebun tidak dirugikan, kerugian sepenuhnya menjadi beban team HIBER INFAM , bila gagal berarti inovasi teknologi nya tidak bagus, dan tentunya team HIBER INFAM tidak datang untuk gagal, jadi semua sudah kami pertimbangkan secara matang.
projek pertama HIBER INFAM adalah kebun di Ciapus seluas 6 hektar lebih, luas lahan yang bisa di kelola 3 - 4 hektar, proyek berikutnya di Cianjur seluas lebih 20 hektar, yang akan menjadi show window teknologi HIBER INFAM, sehingga kawan kawan kompasianers bisa berkunjung dan menginap ke tempat kami, untuk mengetahui teknologi yang kami kembangkan, dan kami juga akan membuat pelatihan pola bertani ala HIBER INFAM , doakan semua rencana ini bisa berjalan, dan secara berkala akan saya tulis dalam artikel berikutnya.....
inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin
selalu bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H