Kuliner masakan bebek saat ini sedang populer. Begitu banyak warung makan, restoran yang menyajikan daging bebek sebagai menu andalan, masalah aroma apek dan amis sudah dapat diatasi dengan rempah dan cara masak sehingga sudah tidak menjadi masalah bagi konsumen, karena gurihnya daging bebek lebih menarik dari olahan daging unggas lainnya. Walaupun perlu waktu beberapa jam untuk memasaknya agar daging bebek tidak alot, sehingga harga makanan olahan daging bebek lebih mahal harganya dibanding daging unggas lainnya.
Sebagai seorang inovator, saya tertantang untuk memelihara bebek peking (karena dagingnya lebih gemuk) berkualitas baik, rendah lemak jenuh dan kaya akan omega 3,6 dan omega 9, dan kurang bau amis dan bau apek, sehingga anak-anak juga akan menyukai cita rasa daging bebek karena biasanya anak-anak engga suka makan daging bebek karena aroma apeknya yang kadang masih terasa. Saya mencoba membuat terobosan inovasi daging bebek peking yang rasanya juara walau dimasak tanpa bumbu, tanpa garam dan dipanggang tanpa minyak sudah enak. Empuk gurih dengan masa memasak tidak sampai 30 menit saja.
Uji coba budidaya di lakukan di kediaman Mas Hafidh pemilik Warung Sehat Sukoharjo. Ia mencoba memelihara 200 ekor bebek peking. Sebagai pakannya ia beli di toko supaya tidak merepotkan. Lalu biotetes dicampurkan di makanannya, pemberian biotetes setiap hari sehingga hasilnya, di usia 50 hari bobotnya sudah 2,5 Kg untuk bebek peking jantan (bebek peking betina beratnya lebih ringan dibanding bebek jantan).
Memelihara bebek peking lebih ramai dari memelihara ayam. Bebek peking bunyinya nyaring. Masalah bau kotoran bisa diatasi dengan cara kandang bebek peking di atas kolam ikan lele. Kotoran bebek yang masih mengandung sedikit protein bisa dimanfaatkan untuk makanan ikan lele, sedangkan air kolamnya bisa dipakai untuk memupuk tanaman cabai, kelengkeng dan semua tanaman koleksi Mas Hafidh. Inilah model integrated farming yang sederhana yang saling melengkapi.
Bebek peking tadi saya coba masak dengan 3 macam masakan. Daging bebek peking saya buat steak daging bebek tanpa bumbu, dimasak langsung pada panci teflon. Sisa daging dan tulang saya masak sup bebek dan satu ekor bebek saya masak dengan cara dipanggang dengan bumbu rempah dengan menambah sedikit garam di masukan kedalam daging bebek peking utuh. Takaran bumbu rempahnya saya kira-kira saja. Saya yakin dengan bumbu yang ala kadarnya saja, rasa daging bebek peking tetap JUARA, walau yang masak bukan ahli masak. Memasak daging bebek peking sungguh pilihan sehat dan sangat menyenangkan. Hasilnya saya bisa gambarkan dari foto berikut ini:
Minyak bebek peking saya tampung di mangkuk lalu ke dalamnya saya celupkan es batu. Setelah itu langsung terlihat minyak bebek peking tidak segera membeku (berbeda dengan es batu yang dimasukkan ke dalam minyak goreng biasa, lalu minyak tersebut langsung membeku). Ini bukti bahwa minyak bebek peking sehat mengandung lebih banyak minyak tak jenuh (omega 9), sehingga bebek peking sehat aman dikonsumsi karena rendah kolesterol.
Saat ini kami sedang siapkan menu bebek peking sehat di Warung Sehat Sukoharjo. Diharapkan menjadi menu andalan yang bisa dinikmati masyarakat luas. Rasakan daging bebek peking sehat tanpa khawatir dengan masalah kolesterol. Rasanya JUARA.
Salam inovasi
Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H