Lihat ke Halaman Asli

David Bekam

TERVERIFIKASI

Inovator yg hidup dengan inovasinya

Mau Nyambel? Petik Saja

Diperbarui: 2 November 2015   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel ke 39

 

Inovasi itu engga selalu rumit, inovasi lahir dari pola pikir sederhana saja, bila kita tinggal di daerah, atau di desa, mau nyambel ya tinggal petik di kebun, kalau kita tinggal di perkotaan dengan lahan sempit, kita masih bisa kog mau nyambel tinggal petik di kebun mungil, dengan tanaman cabai, tomat, kemangi yang ditanam di polybag, ditambah lalapan terong, atau sayuran semusim seperti kangkung cabut, sawi atau cai sim, semua bisa kita lakukan dengan langkah sederhana saja.

Persiapan media

Siapkan bahan-bahan sebagai berikut, 1 karung ( 40 kg ) bagian tanah permukaan yang subur, bisa di ambil dari tanah yang banyak tumbuh semak, atau media tanah tanaman perdu, atau tanah di bawah pohon buah, ambil tanah permukaan saja maksimum kedalaman 10 cm saja + 1   karung kompos ( 20 kg ) + 1 kg kapur pertanian atau dolomit , bisa di beli di toko pertanian, aduk-aduk merata lalu masukan kedalam polybag ukuran 30x30x40 cm ( bisa untuk 4 polybag )  , lalu disiram dengan 3 tetes biotetes + 1 liter air ke setiap polybag.

Persiapan benih

Benih bisa beli di toko pertanian, benih jenis hibrida ( benih kawin silang dengan banyak keunggulan ) dikemas dalam kemasan sachet 5 -10 gr pilih jenis benih cabai rawit, terong ungu, tomat buah untuk dataran rendah , saran saya pilih benih 5 gr saja,  memang masih kebanyakan, tapi tidak ada pilihan lain ,sisa benih bisa disimpan dengan cara di lipat bagian yang di buka, lalu di ikat pakai karet gelang, simpan di tempat tertutup, hindari panas, sisa benih bisa ditanam untuk kesempatan yang lain.

Persiapan tanam

Tiap polybag di tanam 2 biji benih, tujuannya agar bisa dipilih tanaman yang paling baik tumbuhnya, cara menaruh benih dengan cara melubangi bagian tengah polybag dengan ujung jari kelingking sedalam 0,5 cm, benih di ambil menggunakan ujung lidi, sehingga akan terambil 1 benih lalu di taruh di lubang tadi ulangi 1 kali lagi, lalu tutup dengan media tanah , lalu tutup dengan kertas Koran, siram sampai basah, tujuan memakai kertas Koran untuk menjaga kelembaban dan benih tidak tersapu air.

Perawatan tanaman

Siram dengan air dengan cara basahi kertas Koran 2 kali sehari, setelah 3 hari bila benih mulai tumbuh maka kertas Koran sudah tidak dibutuhkan lagi, penyemprotan memakai botol sprayer ukuran 5 liter air + 15 tetes Biotetes, dipakai menyiram dengan cara kabut sebanyak 2 kali sehari, setelah tanaman tumbuh 10 cm maka penyemprotan dengan biotetes bisa dilakukan 1 minggu sekali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline