Bagian ke 4
Tanaman jagung yang berhasil dipindah tanpa strees dan tetap bisa tumbuh baik dan berbuah, berkat inovasi bioteknologi.
Bulan Januari tahun 2007 saya di minta oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mempersiapkan stand pameran kemajuan penanaman jagung di Gorontalo, yang saat itu akan di hadiri oleh Presiden RI Bapak SBY dan rombongan, sehingga saya mencoba ide untuk memindahkan tanaman jagung dari kebun percontohan yang berjarak 200 km dari kota Gorontalo tempat pameran akan diadakan.
Inovasi bioteknologi yang saya kembangkan memang bisa mengatasi stress saat transplanting tanaman padi, tetapi belum pernah di ujicobakan pada tanaman jagung, sehingga saya mencoba mempersiapkan semua tata cara dan proses pemindahan tanaman sampai bisa dipamerkan dalam keadaan tanaman jagung yang sehat dan hijau.
Tatacara pemindahan tanaman jagung saya lakukan sebagai berikut :
Menyiram akar tanaman jagung secara merata dengan inovasi teknologi sebanyak 1 ml + 1 liter air, 8 jam sebelum tanaman di pindahkan.
Memindahkan tanaman jagung dengan media tanahnya kedalam karung satu persatu.
Tanaman jagung yang sudah siap dipindahkan sebanyak 200 pohon, diangkut menggunakan truk dari kebun sampai ke tempat pameran sejauh 200 km.
Kong Atong berpose di depan Stand pameran yang sudah di lengkapi tanaman jagung yang masih segar
Bp Gubernur Gorontalo Bpk Fadel Muhammad ,menerangkan tanaman jagung Gorontalo yang di pindah dan tidak stress ke Presiden RI Bapak SBY dan rombongan, saat itu Tanaman Jagung adalah ikon Provinsi Agropolitan Gorontalo, bicara Gorontalo = Jagung, bicara jagung = Gorontalo.
Bp Sammy Legi dari Poigar Sulawesi Utara didepan tanaman jagung yang sudah di tanam kembali