Bagian 2
Makan Jagung Manis mentah : Dirut PERURI, Staff Ahli BUMN Bp Gumilang, Wamentan Bayu Krisnamurti, innovator bioteknologi David, Perwakilan Kodim dan Perwakilan dari MURI
Bila berwisata ke Puncak Cisarua Bogor, maka jajanan Jagung Bakar atau Jagung rebus sudah menjadi jajanan wajib yang di kita cari, Jagung yang di jajakan adalah salah satu jenis Jagung manis yang memang rasanya manis, semua di nikmati setelah di rebus atau di bakar dengan beberapa pilihan bumbu atau diberi sambel dan mentega, yang sangat enak di nikmati di udara Puncak yang dingin, oh nikmatnya.
Jagung manis = buah ?
Jagung manis bisa di konsumsi segar, tanpa perlu di rebus dan di bakar, siapa yang pernah coba ?
Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin…..
Nah saya mau ceritakan pengalaman saya di tahun 2010 mencatatkan Rekor Muri untuk penanaman Jagung Manis, biasanya Rekor Muri mencatat suatu peristiwa, sesuatu benda yang besar, panjang, tinggi, dan lain-lain, sesuatu prestasi yang spektakuler, nah pada Rekor Muri kali ini saya membuat terobosan baru, yaitu inovasi TEKNOLOGI BUDIDAYA dengan 4 target yang ingin di capai sebagai berikut :
- Tanaman Jagung manis terpadat di Indonesia dengan 100.000 pohon / hektar.
- Panen Jagung Manis tertinggi dengan panen sebanyak 30 ton.
- Rasa Jagung Manis Termanis diatas 16 brix.
- Makan Jagung Manis MENTAH secara bersamaan, tanpa di bakar atau di rebus.
Semua di mulai bulan September 2009 ,saat saya diminta untuk memberikan transfer teknologi penanaman Jagung pada program PKBL Peruri, dimana PKBL Peruri mengharapkan program ini bisa memberikan pendampingan dan pelatihan teknologi bertanam Jagung manis ke pegawai Peruri yang akan memasuki masa pensiun, saat itu saya membuat program PERTANIAN BERKELANJUTAN JAGUNG MANIS DAN TERNAK SAPI PEDAGING, dimana limbah Jagung Manis ( batang dan daun ) dimanfaatkan untuk pakan hijauan sapi pedaging ,lalu limbah kotoran sapi dimanfaatkan sebagai sumber energy biogas, limbah biogas di pakai untuk pupuk tanaman Jagung Manis.
Lokasi yang dipilih adalah lokasi yang dekat dengan sumber air, maka pilihan nya di Desa Teluk Jambe Kabupaten Karawang, luas lahan hamper 4 hektar, sebenarnya lahan tersebut sudah beberapa kali di coba bertanam jagung, tapi kurang berhasil dikarenakan memang lahan nya sudah tidak subur, saat survey juga saya melihat hanya ilalang yang tumbuh, lahannya cukup gersang, sebagai innovator ini menjadi tantangan tersendiri, keahlian saya menangani lahan yang gersang / kurang subur menjadi subur dan lahan yang subur menjadi lebih subur, dengan pengalaman tersebut saya berani memulai nya, dengan catatan lahan tersebut dekat dengan sumber air ( air adalah sumber kehidupan tanaman ).
Penanaman perdana Jagung Manis
Saya membentuk team ahli terdiri dari petani ahli , dimana mereka adalah petani handal yang biasa bertani, mereka berasal dari Jember Jawa Timur, dengan pengarahan dan aplikasi bioteknologi inovasi saya, mereka saya percayakan menggarap lahan tersebut, karena lahan gersang maka saya melakukan beberapa tahapan pekerjaan sebagai berikut :
- Memasukan 4 ton pupuk kotoran ayam dan kotoran sapi sebagai pupuk dasar, lalu di tebar merata di lahan yang akan di tanami Jagung manis, tujuan nya agar lahan mempunyai bahan organic penyubur dan lahan kembali subur.
- Membajak dan meratakan lahan yang akan di tanami.
- Mempersiapkan tendon air, sumber air dari aliran irigasi teknis disebelah lahan.
- Setelah selesai langsung di tanami Jagung Manis jenis Hibrida.
- Aplikasi inovasi bioteknologi 50 ml / 2 minggu ,disemprotkan secara merata ke seluruh bagian dari lahan, akar, batang, daun.