Lihat ke Halaman Asli

Dava Gita

Universitas Brawijaya

Bisnis Mati Suri, WWMusik Malang Bangkit Kembali

Diperbarui: 4 Desember 2023   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bertahun lamanya usaha WWMusik Malang dikira "vakum" oleh arek-arek Malang. Tak disangka ternyata bisnis retail tersebut beralokasi ke situs yang lebih menjanjikan. WWMusik Malang merupakan dealer alat musik dan sound system di Malang sejak tahun 1994. Selama 2 dekade toko tersebut berlokasi Jalan Kelengkeng, namun telah pindah lokasi ke lantai 2 di Ruko Raya Dieng 27G Malang sejak bulan April silam. Tampilan dari toko musik tersebut pun juga mengalami perubahan yang cukup signifikan. Mulai dari logo, showroom, hingga ke manajemennya juga diubah menjadi lebih modern.

Sejak berdirinya di tahun 1994, WWMusik bergerak sebagai retail alat musik yang gencar berjualan dengan konsumen secara langsung. Memasang billboard, baliho, banner dan spanduk merupakan strategi utama yang digunakan untuk promosi. Selain itu, WWMusik juga menjadi toko alat musik terkenal di masanya akibat promosi yang didapatkan dari link dan customer toko.

Sama dengan usaha lainnya, WWMusik pernah melalui masa merintis sampai masa kejayaan hingga ke masa depresi pula. Didirikan oleh Wiwie GV, brand ambassador keyboard Korg, WWMusik menjual alat musik mulai dari keyboard, gitar, bass, dan lainnya. Tak butuh waktu lama bagi bisnis tersebut untuk menjalin kerja sama dengan distributor besar di Indonesia karena nama Wiwie GV yang sedang naik daun pada tahun 90-an. Sukses dalam menjual produk brand terkenal mulai dari Yamaha, Korg, Ibanez, dan berbagai brand besar lainnya, WWMusik dinobatkan sebagai dealer berprestasi oleh PT. Bahanna pada tahun 2004. Setelah itu, bisnis alat musik tersebut terus berkembang dan kerap mengadakan acara besar di Kota Malang dengan mendatangkan artis-artis dan para musisi lokal hingga nasional.

Memasuki tahun 2010-an, banyak usaha yang mulai bergerak di bidang alat musik. Dengan menggunakan digital marketing, beberapa dari mereka dengan cepat memasuki pasar alat musik dan mulai mengambil alih. Di awal tahun 2018, sebagian besar dari masyarakat seringkali menghabiskan keseharian mereka di dalam jaringan. Ditambah dengan pandemi virus yang hingga kini belum usai, WWMusik mengalami krisis yang menyebabkan kerugian besar dan membuat bisnis ini hampir gulung tikar.

Tidak putus asa, Wiwie GV memutuskan untuk memindahkan lokasi bisnisnya ke tempat yang lebih menguntungkan. Dengan modal seadanya, ia tidak hanya mengalokasikan usahanya saja, namun juga usaha itu sendiri. Dari berjualan melalui retail saja, kini WWMusik memulai kembali usahanya melalui digital marketing dengan tim yang baru dan tampilan usaha yang fresh dan kekinian. Instagram, Tokopedia dan website wwmusik.com merupakan beberapa media penjualan mereka. 

Visi yang diakui oleh anggota WWMusik pun juga menjadi awal baru dalam restrukturisasi bisnis ini. "WWMusik adalah toko musik yang dikelola dengan passion, tidak semata berorientasi keuntungan tapi juga memberikan edukasi ke pelanggan dalam memilih alat musik yang baik dan sesuai kebutuhan" ujar Wiwie GV, pendiri sekaligus direktur.

Bergelut di dunia bisnis alat musik, WWMusik memiliki sejuta pengalaman dalam berjualan dan promosi. Namun, tak dapat disangkal bahwa berjualan melalui online merupakan salah satu cara marketing yang sangat menguntungkan. Dengan terjunnya usaha WWMusik ke internet, peluang bisnis tersebut untuk kembali "mengambil alih" bisa dibilang sangat memungkinkan. Walau begitu, ide mendasar WWMusik bermulakan passion seorang musisi yang tidak hanya sekedar berdagang, namun juga mengenalkan berbagai macam alat musik kepada masyarakat luas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline