Jangan iri bila BNI, sebuah bank BUMN papan atas, memberikan hadiah mesin ATM kepada Raffi Ahmad. PT BNI menyatakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di kediaman artis sekaligus pemilik RANS Entertainment itu telah memenuhi ketentuan perbankan.
Tidak ada yang salah. Semua ketentuan sudah dipenuhi terkait mesin ATM BNI di rumah Raffi. Jadi jangan dipersoalkan, apalagi bagi kita yang bukan sultan ini. Namun, pertanyaannya kemudian adalah apakah Rafi juga tahu bahwa BNI adalah salah satu bank yang masih mendanai batu bara penyebab krisis iklim? Apakah Raffi juga tahu bahwa krisis iklim ini adalah ancaman nyata bagi masa depan umat manusia di bumi, termasuk anak-anaknya?
Sepanjang 2021 BNPB mencatat 3.092 kejadian yang didominasi bencana hidrometeorologi. Bencana yang paling sering terjadi, yaitu banjir dengan 1.298 kejadian, cuaca ekstrem 804 kejadian, dan tanah longsor 632 kejadian.
Pada April 2021, Bank BNI terlibat dalam pemberian kredit sindikasi pada Adaro.1. Adaro sendiri merupakan produsen batu bara terbesar kedua di Indonesia yang memiliki cadangan batubara sebesar 1,1 miliar ton. Celakanya, jika batu bara tersebut dibakar maka akan menghasilkan emisi sebesar 2.2 Gt CO2-e.
Apakah Raffi tahu? Atau kalaupun tahu, apakah Raffi peduli dengan bumi yang makin kritis akibat krisis iklim?
Raffi harusnya menjadi bagian dari anak muda yang mendorong BNI menjadi green banking (bank hijau), dengan menghentikan pendanaan ke energi kotor batu bara. Sayangnya, Raffi melewatkan kesempatan untuk membuat perubahan mendasar bagi masa depan penduduk bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H