Dear CEO (Chief Executive Officer) BNI,
Apakah anda sudah mendengar pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa Jakarta, yang saat ini masih resmi menjadi Ibukota Indonesia, akan tenggelam akibat perubahan iklim?
Dear CEO BNI,
Apakah anda juga pernah mendengar pernyataan Kepala Laboratorium Geodesi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Heri Andreas bahwa bukan hanya Jakarta yang diproyeksikan bakal tenggelam. Menurutnya, ada 112 kabupaten kota yang terancam tenggelam akibat perubahan iklim?
Dear CEO BNI,
Apakah anda pernah membaca laporan Badan PBB, Panel Antar-pemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel Climate Change/IPCC) tahun 2021, yang menyatakan pemanasan bumi terjadi lebih cepat dari perkiraan?
Sebagai seorang CEO sebuah bank milik negara yang besar, tentu anda mengetahui semua informasi itu. Buktinya BNI telah memiliki program "BNI Go Green" yang legendaris itu.
Sebagai warga negara biasa tentu kita semua bangga dengan program "BNI Go Green" itu. Prorgam itu menunjukan bahwa telah muncul kesadaran di tingkat top menejemen BNI terhadap lingkungan hidup.
Namun, semua kebanggan itu sirna saat baca laporan lembaga urgewald, yang berbasis di Jerman. Laporan itu menunjukkan bahwa BNI adaah salah satu dari 6 (enam) bank nasional Indonesia yang masih memberi pinjaman ke perusahaan batubara, selama yang terdaftar periode Oktober 2018 hingga Oktober 2020.
Sebagai CEO BNI, tentu anda sangat terpelajar, sehingga paham bahwa batu bara merupakan energi yang menyebabkan perubahan iklim. Bahkan, bukan hanya menyebabkan perubahan iklim, limbah batu bara juga berbahaya bagi kesehatan manusia.
Dear CEO BNI,