Lihat ke Halaman Asli

Firdaus Cahyadi

Penulis, Konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Pilih Mata Air atau 'Disneyland' di Cigombong?

Diperbarui: 21 Oktober 2015   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - mata air (Shutterstock)

Sudah berbulan-bulan warga Cigombong, Jawa Barat mengalami kekeringan. Bantuan air bersih pun datang dari sebuah perusahaan air minum kemasan. Namun, warga Kampung Ciletuh Hilir lebih beruntung. Pasalnya, warga Kampung Ciletuh Hilir memiliki mata air yang bening dan terus memancar.

Air bening yang memancar dari mata air itu ditemukan secara tidak sengaja saat ada survei terkait dengan pembangunan jalan tol, begitu kata warga setempat. Mata air ini kemudian menjadi sumber air bagi warga. Biasanya warga menampung air pada jerigen lalu dibawa ke rumah masing-masing. Salah satu warga berkata “Air dibawa semampunya, biasanya 2 jerigen kebawa pakai motor, sehari bisa 10 kali bolak-balik untuk ambil air”.

Namun, seiring berjalannya waktu, mata air yang menjadi sumber air bersih warga itu pun mulai berpotensi hilang akibat sebuah proyek pembangunan. Adalah MNC Group  yang rencananya akan membangun kawasan wisata super mewah di kawasan tersebut. Bahkan, beberapa media massa menyebutkan kawasan akan menyerupai Disneyland. Kawasan wisata mewah itu rencananya akan memadukan hotel konvensi, vila, arena golf, theme park kelas dunia, taman safari dan fasilitas lainnya di atas lahan seluas  ±2.000 ha yang bertaraf Internasional.

Bagaimana dengan mata air yang menjadi sumber air bersih warga itu? Seorang aktivis lingkungan hidup dari Rimbawan Muda Indonesia (RMI), Bogor pun mengungkapkan bahwa mata air itu pun terancam hilang, karena lahan sawah yang berada di sekitar mata air Ciletuh Hilir itu pun sudah dikuasai oleh perusahaan. Sehingga jika perusahaan memiliki rencana untuk pengalihan fungsi lahan sawah maka besar kemungkinan mata air ini pun akan hilang. Mata air itu akan berubah menjadi kawasan wisata mewah.

Lantas untuk siapa wisata mewah seperti 'Disneyland' itu dibangun? Jawabannya jelas, untuk orang-orang kaya yang tinggal di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Dan bukan untuk warga Cigombong yang sebagian besar adalah petani penggarap, buruh tani dan pengrajin dandang.

Lantas, apakah yang akan dipilih, mempertahankan mata air sebagai sumber air bersih mayoritas warga atau kawasan wisata mewah sekelas 'Disneyland' yang diperuntukan bagi segelintir orang-orang kaya perkotaan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline