Satu persatu daun akan meninggalkan ranting-Boy Candra
" Bagaimana,Aisyah?"
"Bagaiman apa, Akhi?"
" Orang tuaku, hendak ingin silaturrahim ke rumah mu!!"
"Untuk apa,Akhi?"
"Untuk kelanjutan ini"
"Akhi,mohon maaf, bukannya aku tidak menghargai niat baikmu itu. Tapi untuk saat ini, hatiku masih lebih nyaman menyendiri tanpa harus terikat oleh laki-laki lain" ucapnya dengan nada suara yang amat sopan.
"Kenapa,Aisyah?"
"Entahlah,Akhi. Saya tak bisa menjelaskan dengan kata-kata. Yang jelas, saat ini aku belum siap Akhi. Kamu tau kan tentangku. Cobalah mengerti Akhi" eluhnya dengan nada sedikit sedih.
" Iya, Aisyah. Aku faham semua itu. Aku akan tetap menunggumu"
" Jangan, Akhi. Kalau sudah siap untuk menikah segerakan saja. Jangan karena aku niat ingin menikahmu tertunda. Nanti aku yang berdosa. Alangkah baiknya, carilah perempuan yang lain. Aku yakin, kamu laki-laki yang baik, pasti akan menemukan perempuan baik pula," tegasnya dengan nada yang lembut.