[caption id="attachment_216537" align="alignleft" width="646" caption=""Misty in My Room" (foto koleksi pribadi)"][/caption]
.
Pernahkah dirimu menjadi tidak sesuatupun? Ketika dirimu menyublim ke dalam waktu dan hidupmu menyatu dalam kejap-kejap kejadian. Tapi kau tak bisa merasakan apapun. Tidak bahagia tidak juga airmata.Di antara ribuan peristiwa yang setiapnya adalah tarian dari langgam berbeda. Yang setiapnya adalah hembusan nafas panjang, sebelum akhirnya nanti tiba di ujung udara terakhir. Berhenti dan bersamanya juga semua kemungkinan…
Mungkin karena sudah terlalu banyak luka yang mencabikmu. Sebegitu banyaknya, sehingga tak tersisa lagi bagian hatimu untuk bisa merasakan duka. Mungkin karena sebegitu lekatnya duka membungkusmu, sehingga tak ada lagi bahagia yang bisa menembusnya. Semuanya terhisap ke dalam sebuah lubang hitam yang dalam, sebelum bisa menyentuh permukaannya. Semuanya menjadi tak berbeda apapun kisahnya.
Pernahkah dirimu menjadi tidak sesuatupun? Ketika kau serahkan sepenuhnya dirimu kepada apapun kehendakNya. Dan berhenti meminta…
.
Selamat Tahun Baru 1434 Hijriyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H