Lihat ke Halaman Asli

[FSC] Menarilah Bersamaku ...

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duhai jiwa-jiwa yang sedang mencari....Untuk kehausan perjalananmu reguklah curahan kesejukan ini, yang mengalir dari danau keberadaan-Nya yang maha melingkupi segala fenomena. Dan basuhlah dahaga pengembaraanmu dengan keikhlasan pengakuan, bahwa engkau tak memiiki daya dan kekuatan di hadapan semua ketetapan-Nya. Ketika engkau merasa kehilangan IA, manakala engkau nelangsa jauh dari-Nya. Ketika engkau merasa tak pernah kunjung menemukan IA, semuanya adalah cara-Nya untuk membuatmu semakin merindukan pertemuanmu dengan IA. Bukankah "pulang kembali" memerlukan jarak? Dan "menemukan" memerlukan kehilangan?..... Duhai jiwa-jiwa yang merasa lelah berlari...Berhentilah sejenak disini dan rebahkan dirimu ke dalam dekapan ketiadaan berjuta keinginan. Telah jauh engkau berlari melintasi savana, mendaki pegunungan tinggi, mengarungi badai samudera, tuk membuang resahmu. Marilah ke dalam pelukanku...melenyapkan semua eksistensi dan wujud ke-aku-an mu ke dalam satu penyaksian..Tiada aku yang lain selain AKU!...tiada aku dalam hari-harimu, tiada aku dalam ribuan ritual sujudmu, tiada aku dalam berdiri sholat-sholat malam mu, tiada aku dalam lantunan doa dan puji-pujian mu. Lenyapkan aku mu dalam pengejaran semu mu, maka akan kau temukan AKU...dan kedamaian sejati batin mu... Duhai jwa-jiwa yang terluka...izinkan aku mencabut serpihan tajam yang menusuk-nusuk hatimu, dan membalut perihnya luka yang dalam dengan putaran demi putaran keikhlasan penerimaan. Dalam lapisan demi lapisan keberbaiksangkaan terhadap Cinta dan pemeliharaan-Nya yang menjangkau masa yang jauh serta dimensi hikmah yang tersembunyi...untuk kebaikan yang paripurna bagi semua makhluq-Nya. Berlapis ketetapan yang telah IA hamparkan sebagai jalan hidup kita, jalan bertabur tawa maupun jalan yang basah oleh air mata....dalam kemudahan maupun kesulitan...semuanya adalah rencana-Nya, dalam Cinta dan pengetahuan-Nya yang Maha melingkupi semesta. Mari kubalut lukamu dengan lapisan demi lapisan keikhlasan, agar menjadi ringan hatimu.... Duhai jiwa-jiwa yang mencinta....menarilah bersamaku...sehingga kuhantarkan pesan-pesan cinta-Nya ini ke dalam relung hatimu..... . Ramadhan, 14 Agustus 2011 . Penulis: Janu Dewandaru.  Nomor Peserta: 258 NB : Untuk membaca hasil karya para peserta Fiksi Surat Cinta yang lain maka dipersilahkan berkunjung ke akun Cinta Fiksi .dengan judul postingan : Inilah Malam Perhelatan & Hasil Karya Fiksi Surat Cinta [FSC] di Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline