Lihat ke Halaman Asli

Saat Nada Indah Pertama Mulai Dipetik

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dialah Kepingan Waktu yang membagi
kemabukan Hidup dari keterjagaan. Ia cahaya
pertama yang menyinari ranah makin dalam
dari hati kita. Ia nada indah pertama yang
dipetik dari dawai perak hati. Ia saat yang
sekejap membuka rentetan waktu di hadapan
jiwa serta membentangkan geliat malam dan
olah kesadaran pada segala mata. Ia
membeberkan rahasia Keabadian hari esok.
Ia benih-benih yang disuguhkan Isthar Sang
Dewi Cinta, ditabur oleh mata sang kekasih
di ladang cinta, disirami oleh kasih sayang
dan akhirnya dipetik jiwa.

Tatapan sekilas mata sang kekasih adalah
laksana kekuatan yang terus bergerak di
permukaan air, menghadiahkan kelahiran
pada langit dan bumi, saat Sang Pencipta
berkata "jadilah."

(Kahlil Gibran@Pandangan Pertama)

***

Once upon a time
In a small planet called earth

Seorang gadis
dan

Seorang pemuda
Berdiri berhadapan

Tersenyum

Dan...

Saling mengulurkan
Tangan

Untuk

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline