Si turis dan si pemandu sampai di hutan. Tidak seperti hutan kebanyakan, hutan itu diselimuti warna merah muda di setiap sudutnya. Jadi pohon -- pohon yang hijau agak bercampur dengan merah muda, menghasilkan aura kelembutan yang menentramkan.
"Ada -- ada saja." Kata si turis.
"Apanya?" Kata si pemandu.
"Si peri itu. Mintanya aneh -- aneh."
"Mau bagaimana lagi. Dia bisa membantu kita menemukan air itu. Jadi kita harus mencari buah persik yang dimintanya."
"Seumur -- umur aku belum pernah lihat buah persik."
"Bersabarlah. Sebentar lagi kau akan melihatnya."
"Tapi apa benar buah itu dapat menolong kunang -- kunang itu?"
"Entahlah. Peri itu bilang, buah itu bisa membebaskan jiwa kunang -- kunang yang dikutuk."
"Dikutuk?"
"Ya. Kunang -- kunang itu dulunya juga manusia seperti kita. Tapi karena mereka mati karena gagal mencari air terjun, maka jiwa mereka tidak tenang."