Siang itu, mendung bercengkerama dengan langit
Memayungi hutan gundul dan bukit gersang
Melindungi mereka dari cacian sang surya
Seorang penggembala bersama seekor domba
Meniti rumput dan semak dengan sigap
Tanpa peduli cuaca bahkan masa depan
Seorang diantara mereka
Terlalu bersemangat hingga jatuh ke dunia mimpi
Tubuhnya menyatu dengan kerikil kecil yang lancip
Kulitnya bersentuhan dengan tanah setengah basah
Dan bibirnya berciuman dengan kemesraan takdir yang esa