Lihat ke Halaman Asli

Jip Roboh

Diperbarui: 27 Oktober 2020   02:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam - malam gelap yang berisik oleh cicitan kelelawar
Seorang asing berjalan di bawah bukit tak berpuncak
Sendirian menyusuri jalan setapak yang tak nampak
Ditemani pengetahuan bagai diterangi cahaya rembulan

Langkahnya terhenti, saat bayangan kotak tampak nyata di depannya

Sebuah jip
Terguling bagai habis diseruduk banteng
Tubuh kirinya telah mendarat, namun bagian kanannya menyongsong langit

Sang petualang tak bergerak, tak tahu apa yang dituju
"Andai saja si supir selamat, pasti aku tolong"
Ia memperhatikan besi kokoh yang telah penyok, lalu menggeleng
"Tidak mungkin"

Ia meneruskan jalannya yang sempat terhenti, melewati onggokan tadi, menuju ke depan
Meninggalkan bukit yang terjal penuh batu dan batang pohon, dan seorang pengemudi yang tersangkut di atas ranting
Yang dikemudikan jatuh berdebum di dasar jurang, yang mengemudi melayang bersama dahan menyamping
"Andai saja ada orang lewat, aku akan teriak minta tolong"
Ia melirik ke bawah jurang gelap, lalu menangis dalam hati
"Ah, tapi mana mungkin..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline