Lihat ke Halaman Asli

Pancing untuk Ikan Gabus

Diperbarui: 13 Oktober 2020   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang dibalut awan putih yang menggumpal
Menyambut langkahku untuk sampai di pinggir teluk kecil
Udara berjalan mengitariku bagai tornado
Menyapaku di tengah kesendirianku

Perlahan kurogoh kresek kusutku
Ada segulung senar, sepotong kail dan segelas cacing
Lantas kulempar mereka ke air keruh itu

Lalu kutunggu
Detik dan jam memakan umpanku
Hingga airnya menghitam, langit meremang dan kakiku berlumut
Kailku tertahan siklus alam

Aku marah, kecewa dan berhenti
Biarlah mereka tetap disini, dan aku yang pergi
Tak disangka suara gemericik muncul dari balik teluk
Seekor yang telah kutunggu ribuan abad
Memakan umpan yang telah tipis

Ikan ini tak mudah kudapatkan
Namun berhasil kupancing
Ikan gabus yang telah mencemari hariku
Sekaligus membuat hidupku terapung




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline