Lihat ke Halaman Asli

Malam Bisu

Diperbarui: 4 Oktober 2020   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kerekan sebuah gorden, terdengar merdu bagai nyanyian pipit saat fajar 
Aku didatangi oleh gelap sejenak, sebelum cahaya putih menyinariku 

Dunia tak selebar daun kelor, katanya
Tapi kelor punya daun yang luas bagi seekor bayi semut

Sudah lama ku berdiam disini, menapaki berbagai janji dan batu loncatan
Telah lama ku tinggal disini, menyaksikan topan dan badai lewat
Aku kembali dan tak ingin kembali

Kenapa semua begini?
Kenapa segalanya begitu?
Beribu tanya menghiasi kebun kepalaku, membuatku tak bisa merasa sepoinya angin

Entah kenapa, malam ini menjadi bisu
Tidak ada yang berucap atau berkata
Yang tersisa hanya keheningan, dengan aumannya yang menggetarkan telinga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline