Durian masak yang kekuningan, menggoda mata dan selera
Pisau tumpulku tak mampu menembus kulitnya
Belati kunoku tak bisa merobek tutupnya
Kadang, durian butuh diinjak orang agar terbuka
Diinjak akan merontokkan durinya
Diinjak bakal merobek kenyamanannya
Agar tahu, bukan hanya durinya yang bisa menusuk
Kadang, tajamnya duri kalah dengan hentakan lembut yang tiba - tiba
Aku juga punya duri, tapi aku sudah tak peduli
Karena sekarang, duriku telah terinjak oleh kelembutan
Yang datang dengan sendirinya