Lihat ke Halaman Asli

Pagar Besi

Diperbarui: 25 Mei 2020   03:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupikir pagar besi itu kuat

Tapi dia dikaratkan oleh panasnya matahari dan dinginnya hujan

Kupikir pagar besi itu kokoh

Tapi dia diringkihkan oleh udara, angin, dan beliung yang wujudnya tak kentara

Kupikir pagar besi itu tangguh

Tapi dia dibuat tak berdaya oleh konsep waktu yang abstrak dan tak tampak

Pagar besi di depanku rupanya benar - benar lapuk

Pagar besi di dalamku ternyata tak pernah kapok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline