Lihat ke Halaman Asli

Remah-remah Cokelat

Diperbarui: 22 Mei 2020   05:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Remah - remah coklat

Berpadu dengan terigu, mentega dan gula

Menyatu dan memadat

Menjadi butir - butir kenikmatan

Seekor semut

Datang tak diundang

Menghampiri remah dengan perjuangan

Halang rintang ia lewati

Jalan berliku ia lalui

Demi sebutir remah

Remah coklat

Manis

Rasa manis singgah di lidahku

Bukan di lidahnya

Semut malang,

Maafkan saudaramu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline