Lihat ke Halaman Asli

Daud Ginting

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Makna Strategis Presiden Prabowo Tamu Kehormatan India

Diperbarui: 24 Januari 2025   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Prabowo terbang dari Halim Perdanakusuma kunjungan kenegaraan ke India, 23 Januari 2025 (Foto : kompas.id) 

Presiden Prabowo Subianto Kamis 23 Januari 2025 melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik India, akan melakukan pertemuan dengan Presiden India Draupadi Murmu dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Menariknya, selain melakukan pertemuan bilateral, Presiden Prabowo diundang sebagai tamu kehormatan pada perayaan hari Republik India ke- 76 yang dirayakan tanggal 26 Januari 2025.

Sedemikian istimewa-kah Indonesia dan Presiden Prabowo Subianto dimata pemerintah Republik India ?

Sudah barang tentu ada pertimbangan khusus sehingga Presiden Prabowo memperoleh perlakuan khusus sebagai tamu kehormatan.

Selain pertimbangan dan kepentingan strategis ke depan, secara historis India dan Indonesia memiliki kedekatan bathin dan diplomasi sejak era awal kemerdekaan Indonesia.

Mencermati trend atmosfir geopolitik dan geoekonomi kawasan Indo-Pasifik saat ini, pertemuan bilateral dilakukan pemimpin kedua negara memilik makna strategis dan penting untuk diplomasi ekonomi, serta memperkuat sinergi kerjasama politik membicarakan skenario mitigasi potensi konflik akibat terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, dan potensi konflik Laut China Selatan.

Mempertimbangkan posisi India selama ini aktif di BRICS Plus (Brazil, Rusia, India dan China) ditambah berapa negara yang kemudian ikut gabung, dan QUAD (Dialog keamanan segi empat : Australia, India, Jepang dan Amerika Serikat, maka India memiliki peran penting di kawasan Asia Pasifik yang kemudian oleh Amerika diberikan sebutan Indo-Pasifik.

Tidak dapat dipungkiri, keberadaan QUAD tidak jauh dari kepentingan untuk mempertahankan hegomoni Amerika Serikat di kawasan Asia Pasifik dan mitigasi kebangkitan China sebagai sebuah negara besar kekuatan baru berpengaruh di kawasan ini.

Posisi India yang strategis tersebut memungkinkan India sebagai negara "Kutub Ketiga" secara geopolitik dan geoekonomi di tengah potensi konflik akibat perang dagang di kawasan Asia Pasifik. 

Indonesia memiliki kepentingan besar terhadap peran India melakukan diplomasi menjaga stabilitas kawasan karena secara geografis Indonesia berada diantara Samudera Hindia dan Pasifik akan tertimpa efek paling besar jika terjadi konflik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline