Kasus korupsi nilai fantastik 271 Triliun tata niaga komoditas tambang timah, curi perhatian publik. Selain nilainya pecahkan rekor terbesar sejarah korupsi Indonesia, juga melibatkan dua nama publik pigur kesohor.
Helena Lim lajim disebut Crazy Rich PIK (Pantai Indah Kapuk), dan Harvey Mois suami selebriti Sandra Dewi jadi buah bibir di tengah kasus mega korupsi P.T. Timah. Kedua pigur itu selama ini viral sangat kaya raya, harta melimpah, gaya hidup mewah, dan flexing.
Keterlibatan Helena Lim dan Harvey Mois mengagetkan publik, bagaikan menyingkap tabir kelam tersembunyi dibalik Succes Story, pamer kemewahan dan kebahagiaan. Dari sebelumnya dipuja, dikagumi, role model atau panutan Life Style berubah jadi cibirin.
Helena Lim dijuluki Crazy Rich PIK tersohor sebagai Sosialita, Flexing di media sosial dan Podcast. Memiliki rumah mewah bagai Istana Klasik ala Venice Spanyol, konon dirancang arsitek Italia seluas 1000 meter persegi dengan fasilitas kolam renang, salon, ruang karaoke dan salon pribadi, sebagaimana impiannya sejak dahulu.
Sering mengenakan outfit branded harga puluhan juta, tampil sexy mengenakan bikini saat liburan, koleksi mobil mewah dan mobil sport terkenal, terbang naik jet pribadi. Berdasarkan penuturannya, semua itu hasil kerja keras (work hard), dan bisnis. Sehingga berhasil jadi orang kaya raya walau berlatar belakang orang tua miskin.
Sedangkan Harvey Moeis memiliki latar belakang keluarga kaya raya. Menikahi selebritis Sandra Dewi, jadi buah bibir karena populer hidup serba mewah dan glamor. Melangsungkan resepsi pernikahan di Tokyo Disneyland Jepang ala Princess Disney berkonsep Pangeran dan Putri negeri dongeng, diperkirakan menelan biaya sebesar 96 ribu USD, setara Rp. 1,5 Milyar, hanya menjamu 50 orang tamu.
Selain memiliki rumah mewah di Indonesia, juga memiliki rumah mewah di luar negeri, koleksi mobil mewah. Jadi berita heboh memberi kado ulang tahun sebuah Jet Pribadi type Bombardier Challenger 605 diperkirakan seharga 14,5 Juta US Dollar (setara Rp. 8,7 Milyar) kepada anaknya berusia 2 tahun.
Gaya hidup Glamor itu kemudian jadi pembicaraan sinis publik, karena Kejaksaan Agung RI menahan Helena Lim terjerat kasus tersangka korupsi tata niaga komoditas timah wilayah ijin udaha pertambangan (IUP) PT. Timah. Tbk, yaitu berkaitan dengan kerjasama pengelolaan lahan tambang PT. Timah. Tbk dengan swasta berpotensi menimbulkan kerugian negara.
Harvey Moeis turut terjerat sebagai tersangka dari pihak perusahaan Swasta mewakili PT. RBT (PT.Refined Bangka Tin) dalam kasus ini mengkoordinir perusahaan-perusahaan smelter bekerja sama dengan PT. Timah, kemudian meminta perusahaan-perusahaan swasta tersebut setor sebagian keuntungan dengan dalih kepentingan CSR (Corporate Social Responsibility).
Hidup Glamor dan terjerat kasus korupsi dalam jumlah fantastik ini kemudian bagaikan "melodrama", plot sensasional, penuh konflik berlebihan, mengundang emosional dan mengandung karakter stereotip tampil dalam panggung sandiwara kehidupan sensasional dan populer, bahkan menyisakan misteri, yaitu banyak yang sudah kita ketahui tetapi masih ada yang belum kita ketahui.