Red Devil Fish atau ikan iblis merah, disebut juga setan merah memiliki nama latin Cichlasoma Labiatum, dan masyarakat lokal seputaran Danau Toba sering menyebutnya ikan Lou Han kini tak ubahnya bagaikan hama merisaukan.
Spesies atau jenis ikan ini merupakan pendatang baru di Danau Toba, sebelumnya tidak pernah dikenal oleh masyarakat, dan tidak pernah ada
Dalam beberapa tahun terakhir jumlahnya sangat banyak, berkembang biak dengan cepat dalam jumlah sangat banyak, dan mudah ditemukan di sepanjang pesisir pantai Danau Toba.
Ironisnya, ikan ini bukan merupakan jenis ikan yang disukai untuk dikonsumsi masyarakat. Bahkan banyak masyarakat mempercayai jenis ikan ini tidak layak di makan.
Karena ikan ini berkembang biak dengan cepat, dan berjumlah sangat banyak, maka sangat merisaukan para nelayan tradisional dan khususnya pemancing.
Para pemancing merasa terganggu jika memperoleh ikan ini. Ikan ini dianggap penghalang bagi pemancing memperoleh ikan mas dan ikan nila yang merupakan ikan favorit diincar para pemancing di Danau Toba saat ini.
Ikan ini sangat mengesalkan buat pemancing karena terkenal sangat agresif dan rakus mengalahkan ikan jenis lainnya, sehingga para pemancing kesulitan memperoleh ikan di luar ikan setan merah.
Penduduk setempat menganggap ikan ini sebagai hama, merusak habitat Danau Toba, serta merupakan pemangsa ikan lainnya.
Karena agresif dan ganas maka wajar jenis ikan ini diberi nama Red Devil, bukan karena warnanya merah cerah, tetapi karena perilakunya sangat ganas menggigit dan membunuh ikan lain.
Keganasan ikan setan merah inilah diyakini sebagai pemangsa utama ikan endemik yang selama ini ada di Danau Toba.