Lihat ke Halaman Asli

Daud Ginting

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Belajar Memaafkan dari Ibu Rosti

Diperbarui: 28 Januari 2023   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : liputan6.com

Ada pembelajaran menarik dan bermanfaat sebagai bahan refleksi untuk membentuk kematangan pribadi dari rangkaian sikap keluarga Almarhum Josua Hutabarat terhadap Richard Eliezer sebagai pelaku pembunuhan terhadap anak mereka.

Kepada Media Massa, Keluarga Almarhum Josua, khususnya Ibu Rosti Simanjuntak mengatakan sudah memaafkan Richard Eliezer, dan berharap hakim akan memberikan hukuman setimpal, dan meringankan.

Sikap Ibu Rosti Simanjuntak merupakan salah satu contoh menarik perihal prinsip dan tindakan memaafkan, hal yang tidak semudah mengucapkan untuk dilakukan.

Apa yang dilakukan Ibu Rosti dan keluarganya yang telah menunjukkan sikap mampu memaafkan Eliezer yang merupakan salah satu orang yang melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya merupakan sebuah inspirasi penting yang layak dijadikan pola anutan atau role model.

Secara logika umum, sikap keluarga Almarhum Josua Hutabarat adakalanya sulit diterima secara rasionalitas, dan hanya bisa dipahami melalui perspektif religiusitas, atau berdasarkan ekspresi iman.

Dalam tradisi umat kristen, salah bentuk doa yang dianggap paling sakral adalah Doa Bapa Kami, yang dalam bait doa ada ucapan berbunyi :

"Ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami".

Doa ini merupakan sebuah bentuk doa yang langsung diajarkan Yesus sendiri kepasa muridnya, dan menjadi doa yang kemudian jadi pilihan utama dilakukan dalam tradisi umat kristiani sampai hari ini.

Pada esensinya doa ini adalah bentuk permohonan supaya memperoleh berkat, atau permintaan agar dikabulkan doa yang disampaikan, dimana didalamnya diekspresikan sikap menyadari bahwa manusia sesungguhnya makhluk berdosa oleh karena itu meminta di ampuni terlebih dahulu dosanya agar layak memperoleh berkat, atau dikabulkan permohonan doanya.

Salah satu bentuk nyata pengampunan itu adalah, pertama kemampuan untuk menyadari minta pengampunan terhadap diri sendiri, dan mengampuni orang lain yang berbuat salah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline